batampos-Menjadi salah satu cara untuk bisa mendapatkan pendapatan pasif alias passive income, tidak mengherankan jika banyak orang tertarik untuk terjun ke dunia investasi.
Investasi juga merupakan anak tangga penting agar seseorang mampu mencapai kesejahteraan finansial dan mengembangkan aset kekayaannya seiring berjalannya waktu.
Meski begitu, investasi bukanlah suatu hal yang bisa dijalani dengan sembarangan dan tanpa bekal pengetahuan serta pemahaman yang tepat. Pasalnya, jika menanam modal tanpa strategi, pertimbangan, dan pengambilan keputusan yang tepat, bukan tidak mungkin kamu malah mengalami kerugian.
Sebenarnya, ada banyak cara dan kiat yang bisa ditiru serta dilakukan agar mampu meningkatkan peluang mendapatkan cuan saat berinvestasi dan meminimalkan risiko merugi. Nah, jika ingin tahu tentang 6 tips yang wajib diketahui oleh semua investor agar mampu mendapatkan jaminan cuan saat investasi, simak panduannya berikut ini.
1.Waktu Terbaik untuk Mulai Berinvestasi Adalah Sekarang
Investasi adalah cara untuk mengembangkan nilai kekayaan yang dimiliki seiring berjalannya waktu. Semakin panjang jangka waktu seseorang menanam modal, peluangnya untuk mendapatkan imbal hasil menjanjikan akan menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, jika bertanya kapan waktu terbaik untuk memulai investasi, jawabannya sudah pasti sekarang juga.
BACA JUGA:Menanam Adenium, Antara Hobi dan Investasi
Jangan pernah merasa terlambat dan memikirkan usia saat ingin mulai berinvestasi. Sebab, semakin lama langkah untuk berinvestasi ditunda, akan ada lebih banyak kesempatan dan peluang yang dilewatkan.
Tidak hanya terkait potensi imbal hasilnya saja, tapi juga kesempatan untuk bisa mendapatkan pengalaman untuk menjadi pembelajaran penting saat berinvestasi ke depannya. Oleh karena itu, tak ada kata terlambat untuk memulai investasi dan lakukan sekarang juga jika belum pernah menjalaninya.
2.Riset dan Pilih Perusahaan yang Mempunyai ROE Besar
Tips lainnya adalah lakukan riset serta pilih perusahaan yang mempunyai ROE tinggi ketika berinvestasi. ROE atau Return of Equity sendiri merupakan istilah yang berguna untuk mengukur imbal hasil yang didapatkan oleh sebuah perusahaan berdasarkan total ekuitas yang digunakannya.
Artinya, semakin besar nilai ROE yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, kinerjanya dapat dikatakan semakin menjanjikan. Alasannya karena nilai profitabilitasnya juga tinggi sehingga lebih layak untuk dijadikan sebagai pilihan ketika berinvestasi.
3.Cek Tata Kelola Perusahaan
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan saat berinvestasi adalah mengecek tata kelola dari perusahaan atau produk investasi yang akan dipilih. Kualitas tata kelola dari sebuah perusahaan bisa diketahui melalui laporan keuangan serta harga saham dari perusahaan yang bersangkutan.
Apabila laporan keuangannya positif dan mempunyai harga saham tinggi, bisa dipastikan jika perusahaan tersebut mempunyai tata pengelolaan yang bagus, pun sebaliknya. Di sisi lain, tata kelola sebuah perusahaan juga amat berpengaruh terhadap kinerjanya di waktu mendatang. Khususnya pada dunia investasi yang mana naik turun atau fluktuasi harga sahamnya tak bisa diketahui dengan pasti dan hanya bisa diprediksi melalui sejumlah faktor saja, seperti tata kelolanya.
4.Bandingkan dengan Perusahaan Kompetitor
Untuk mengetahui nilai pasar dari sebuah saham serta tingkat keuntungan yang didapatkan, investor bisa mengecek PBV atau price per book value, serta PER atau price earning ratio. Kedua elemen tersebut bisa dijadikan sebagai suatu alat ukur nilai saham sebuah perusahaan dan mempertimbangkan apakah angkanya undervalued atau overvalued.
Jika berencana untuk melakukan investasi jangka panjang, sebaiknya pilih perusahaan yang memiliki nilai saham undervalued karena peluangnya untuk meningkat lebih tinggi. Meski begitu, pahami jika pengambilan keputusan tersebut memerlukan analisis khusus guna memastikan potensi pergerakan harganya secara lebih akurat.
5.Sesuaikan dengan Kondisi Finansial
Pada dasarnya, saat ini investasi bisa dilakukan dengan modal terjangkau, mulai dari 100 ribuan saja, atau bahkan 10 ribu pada sejumlah produk. Dalam kata lain, jika memang kondisi keuangan belum mampu untuk menanam modal investasi dalam jumlah besar, tak ada salahnya untuk mulai dengan nominal kecil lebih dulu.
Jika kamu memang saat ini memiliki modal kecil, bisa mulai dengan coba  berinvestasi di reksadana pendapatan tetap atau pasar uang.
Yang terpenting, pastikan kebutuhan dan pos keuangan lain yang lebih penting, seperti, dana darurat dan asuransi telah terpenuhi dulu sebelum berinvestasi. Barulah saat ada dana dingin yang tak terpakai, kamu bisa mengalokasikannya sebagai modal investasi.
6.Tetap Sabar, Fokus, dan Disiplin Tanam Modal
Tips yang terakhir, pahami jika investasi merupakan cara untuk mendapatkan imbal hasil secara perlahan seiring berjalannya waktu. Mengetahui hal tersebut, tetap fokus, sabar, dan disiplin dalam menanam modal sesuai jangka waktu atau target yang telah ditentukan sebelumnya.
Tidak hanya itu, sesuaikan pula jenis instrumen investasi yang dipilih dengan kebutuhan, tujuan investasi, dan mengidentifikasi profil risiko yang dimiliki. Beberapa pilihannya adalah saham, obligasi, reksa dana, emas, deposito, dan sebagainya. Dengan begitu, aktivitas investasi tersebut bisa dilakoni secara optimal dan tak berisiko terhenti di tengah jalan.
Bisa Menjadi Bumerang bagi Keuangan, Lakukan Investasi dengan Langkah yang Tepat
Berkaitan dengan peluang keuntungan yang dijanjikannya, investasi juga mempunyai risiko kerugian yang perlu diperhatikan oleh para investor. Jika diabaikan, investasi malah bisa menjadi bumerang bagi keuangan dan mengacaukannya. Untuk itu, agar hal tersebut tidak terjadi padamu, selalu tambah ilmu dan pemahaman seputar investasi, termasuk melakukan 6 tips yang telah dijelaskan di atas. (*)