batampos – Sidang cerai perdana Inara Rusli dan Virgoun Putra Tambunan bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Barat, Rabu (31/5). Namun, sidang agenda mediasi itu terpaksa ditunda karena ketidakhadiran kedua belah pihak.
Inara melayangkan gugat cerai terhadap Virgoun dengan tujuh tuntutan sekaligus. Di antaranya, ada perihal nafkah mut’ah sebesar Rp 10 miliar. Selaku pengacara Inara, Arjana Bagaskara membenarkan hal tersebut. “Iya, segitu memang jumlah nafkah mut’ah yang diminta,” bebernya.
Kemudian, Inara juga menetapkan tuntutan nominal nafkah untuk ketiga anaknya yang mesti digelontorkan Virgoun setiap bulannya. “Untuk anak-anak jumlahnya Rp 50 juta per bulan sampai mereka masing-masing berusia 21 tahun,” jelas Arjana.
Baca juga:Harus Hidupi Tiga Anak, Inara Putuskan Lepas Cadar
Dia mengungkapkan bahwa kliennya juga memperkarakan masalah royalti terkait lagu-lagu ciptaan Virgoun. Inara menilai bahwa penghasilan yang didapat dari hasil karya suaminya selama menikah memiliki nilai ekonomi. Dan, merupakan bagian dari harta bersama.
“Kami minta 2/3 bagian. Jadi, kami punya dokumen perjanjian antara penggugat dengan tergugat terkait ini. Nanti kami akan buktikan di persidangan,” kata Arjana.
Selain ketiga tuntutan tersebut, Inara juga mengajukan hak asuh anak dan beberapa poin lagi yang belum diungkap Arjana. Sebagaimana diketahui, rumah tangga Virgoun dan Inara retak di tahun kesembilan. Setelah mengakui kesalahannya, Virgoun menggugat cerai. Namun, dicabut beberapa hari setelahnya karena ingin memasukkan tuntutan hak asuh anak. Tak berselang lama, Inara yang menggugat cerai balik Virgoun pada 22 Mei. (*)
Reporter: jpgroup