batampos – Hybrid makeup akan tetap jadi tren di masyarakat. Hal ini lantaran kosmetik yang berkembang di masa pandemi yang berjenis transferproof dan maskerproof kadang dinilai membuat kulit atau bibir misalnya terlalu kering.
Sehingga hybrid makeup, yaitu makeup dengan manfaat skincare tetap dicari dan diminati. Meskipun permintaan akan transferproof dan makerproof makeup juga masih akan tetap tinggi lantaran pemakaian masker masih akan menjadi hal wajib di sarana publik karena pandemi belum usai.
Baca juga: Kunci Tampil Cantik Ada di 3 Jenis Makeup ini
Bayu, salah seorang peneliti dari PT Paragon Technology and Innovation menjelaskan
kosmetik dengan kemampuan transferproof dan maskerproof memang jadi produk yang paling banyak dicari masyarakat saat ini yang masih masa pandemi hingga tahun depan.
”Saat sedang masa pandemi, memang trennya kalau makeup saat ini transferproof dan maskerproof,” kata Bayu selaku peneliti di PT Paragon Technology and Innovation saat dijumpai di Jatake, Tangerang, Kamis.
“Karena orang yang biasanya pakai masker, sehingga apa-apa yang ditaro di bibir, di wajah, sebisa mungkin nggak cemong-cemong ke maskernya. Sehingga klaim-klaim yang kita provide dan formula yang kita ciptakan lebih ke sana,” sambungnya.
Kendati demikian, Bayu menjelaskan bahwa penggunaan produk yang maskerproof ada konsekuensinya. Sebab biasanya, produk kosmetik yang memiliki klaim maskerproof cenderung kering. Misalnya seperti lipstik transferproof yang dapat membuat bibir menjadi kering.
Sementara hybrid makeup, yaitu makeup dengan benefit skincare dinilai lebih membuat kulit tidak terlalu kering.
Masalah yang muncul akibat pemakaian tranferproof dan maskerproof makeup pun membuat tren lain kembali muncul. Salah satunya hadirnya kosmetik hybrid dimana memiliki fungsi makeup dan skincare sekaligus dalam satu produk.
Baca juga: Glowing Sehat Alami Tanpa Makeup Berlebih
“Tapi ada konsekuensinya. Biasanya kalau pakai lipstik yang maskerproof itu cenderung dry atau kering. Sehingga tren itu juga muncul. Dari situ, mulai bermunculan lagi tren-tren makeup yang ke arah hybrid. Antara fungsi makeup dan skincarenya,” papar Bayu.
“Jadi mulai bermunculan demand-demand di mana makeup itu harus sudah mulai ada skincare benefit,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bayu juga mengatakan bahwa transferproof makeup dan hybrid makeup masih akan menjadi tren. Akan tetapi, yang berbeda mungkin dari segi kandungan-kandungan di dalamnya.
“Menurut aku transfer makeup masih akan menjadi tren ya. Kemudian hybrid makeup juga akan tetap menjadi tren. Kalau sekarang mostly ke arah moisturizing ya. Siapa tahu nanti ke depannya butuh ke arah acne, makeup untuk sensitive skin. Mungkin akan ke arah sana,” ungkap Bayu.
Selain transferproof makeup dan hybrid makeup, produk kosmetik berkelanjutan atau sustainability juga akan menjadi tren di Indonesia. Sebab saat ini, tren di negara Eropa sudah mulai membuat produk kosmetik yang berkelanjutan. Sehingga, produk seperti ini pun dinilai juga akan masuk ke Indonesia.
“Kalau yang sekarang tren di negara Eropa dan sepertinya akan mulai terinternalisasi ke Indonesia, itu terkait tren sustainability. Jadi kita juga sedang membuat konsep untuk menciptakan produk yang sebisa mungkin komponen yang kita angkat sustainability,” pungkas Bayu. (*)
Reporter : Antara