batampos – Chris Martin dkk Coldplay sudah lama dukung Palestina. Yaitu disampaikan Chris saat konser promo album Everyday Life di The Citadel, Jordania, pada 2019.
”Saya menyanyikan ini untuk mereka. Saya percaya bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk pergi ke mana pun di dunia. Dan, itulah yang kami perjuangkan,” jelas Chris.
Musisi 46 tahun tersebut juga menyatakan menjunjung tinggi perdamaian dan menentang segala bentuk perang, termasuk kekerasan. ”Kami tidak setuju dengan penindasan apa pun. Kami mendukung cinta, perdamaian, serta persaudaraan,” tutur Chris.
Baca Juga:Awkarin Kehilangan Ratusan Juta Rupiah, ATM-nya Dicuri
Bukti lain diperkuat dengan postingan lagu Freedom for Palestine di akun Facebook official Coldplay pada 2011. Itu juga menjadi salah satu upaya Coldplay mengajak para penggemarnya mendukung kebebasan Palestina. Bahkan, hasil lagu tersebut dialihkan untuk membantu rakyat Palestina.
Coldplay juga pernah berkolaborasi dengan musisi asal Palestina, yakni Le Trio Joubran, di lagu Arabesque. Chris dan kawan-kawan sempat mengunjungi Palestina enam tahun lalu. Kunjungan itu bertujuan memperluas pandangan dan inspirasi album baru mereka.
Kedatangan Coldplay ke Jakarta sempat menuai pro-kontra. Pada Jumat (10/11), massa melangsungkan demo di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Jakarta.
Salah satu alasan penolakan adalah konser Music of the Spheres World Tour diselenggarakan di tengah isu perang Israel dan Palestina yang kembali memanas.
Hari besar untuk Coldplayers Indonesia tiba. Konser Music of the Spheres World Tour menyambangi Stadion Utama Gelora Bung Karno malam nanti (15/11). Berdasar jadwal yang dirilis PK Entertainment selaku promotor, Coldplay tampil pada pukul 21.00. Rencananya, Chris Martin dkk manggung selama dua jam dengan membawakan 28 lagu. (*)
Reporter: jp group