Selasa, 8 Juli 2025

Berisiko untuk Kesehatan, Ini 10 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Ulang

Berita Terkait

Ilustrasi nasi siap santap. (f. jawapos)

batampos – Memanaskan makanan yang tersisa sering dilakukan banyak orang agar lebih praktis dan hemat. Sayangnya, tidak semua jenis makanan aman untuk dipanaskan kembali.

Dilansir dari laman YouTube Kunci Sehat, beberapa makanan justru bisa berubah menjadi racun bila dipanaskan ulang. Kandungan gizi di dalamnya dapat terurai dan menghasilkan zat berbahaya bagi tubuh.

Meskipun rasanya tidak berubah, proses pemanasan ulang dapat memicu reaksi kimia yang membahayakan kesehatan.
Berikut adalah sepuluh makanan yang sebaiknya tidak kamu panaskan kembali;

1. Bayam

Bayam mengandung zat besi dan nitrat yang tinggi. Ketika dipanaskan ulang, nitrat tersebut bisa berubah menjadi nitrit dan senyawa karsinogenik yang berisiko menyebabkan kanker.

Oleh karena itu, bayam sebaiknya langsung dihabiskan setelah dimasak, dan tidak disimpan lama untuk dipanaskan kembali.

2. Seledri

Seledri sering digunakan dalam sup dan soto, tetapi mengandung nitrat yang berbahaya jika dipanaskan ulang. Nitrat yang berubah menjadi nitrit dapat membahayakan tubuh.

Cara terbaik mengonsumsinya adalah dalam keadaan segar, atau pastikan menu yang mengandung seledri dihabiskan dalam sekali makan.

3. Kentang

Kentang mengandung vitamin B6 dan C yang bisa berubah menjadi racun bila dipanaskan berulang kali. Proses ini dapat memicu pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum yang menyebabkan keracunan.

Kentang sebaiknya disimpan dalam kondisi hangat dan jika ingin dipanaskan, gunakan api kecil di atas wajan, bukan microwave.

4. Jamur

Jamur sangat sensitif terhadap suhu tinggi setelah dimasak. Kandungan proteinnya bisa berubah menjadi racun jika dipanaskan kembali.

Efeknya bisa mengganggu sistem pencernaan, seperti menyebabkan diare dan perut kembung. Lebih baik dikonsumsi segera setelah dimasak.

5. Beet (Bit)

Meskipun masih jarang dikonsumsi di Indonesia, bit mulai populer sebagai bahan makanan sehat. Sayangnya, kandungan nitrat dalam bit bisa berubah menjadi senyawa berbahaya saat dipanaskan ulang.

Bit sebaiknya dikonsumsi dalam kondisi segar atau hanya sekali proses pemasakan.

6. Brokoli

Brokoli mengandung vitamin, zat besi, dan kalsium yang tinggi. Namun, nitrat dalam brokoli dapat berubah menjadi senyawa penyebab kanker bila dipanaskan kembali.

Sebaiknya sajikan brokoli hanya untuk satu kali konsumsi setelah dimasak.

7. Lobak

Sering menjadi pelengkap dalam sup dan lumpia, lobak juga mengandung nitrat tinggi. Pemanasan ulang bisa memicu perubahan struktur senyawa yang merugikan kesehatan.

Disarankan untuk disantap dalam keadaan segar, setelah dicuci bersih dan dimasak tanpa disimpan terlalu lama.

8. Daging Ayam

Ayam kaya protein, namun protein dalam ayam bisa pecah dan berubah struktur jika dipanaskan berulang kali. Ini membuatnya sulit dicerna dan bisa menimbulkan gangguan pencernaan.

Jika ingin memanaskan ayam, lakukan dengan suhu rendah dalam waktu yang cukup lama agar lebih aman.

9. Telur

Telur adalah sumber protein yang tinggi dan mengandung hidrogen. Jika dipanaskan kembali, kandungan nitrogennya bisa berubah menjadi senyawa karsinogenik.

Setelah dimasak, telur sebaiknya langsung dikonsumsi. Sisa telur bisa diolah menjadi isian sandwich atau salad tanpa perlu dipanaskan ulang.

10. Nasi

Menurut Food Standards Agency di Inggris, nasi yang dipanaskan ulang bisa menyebabkan keracunan makanan. Hal ini disebabkan oleh spora bakteri yang berkembang saat nasi dibiarkan terlalu lama di suhu ruang.

Spora ini tidak mati saat dipanaskan, bahkan bisa menyebabkan diare dan muntah. Simpan nasi dalam wadah tertutup dan segera dinginkan bila tidak langsung dimakan.

Itulah sepuluh jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali demi menjaga kesehatan tubuh. Meskipun tampak praktis, pemanasan ulang pada jenis makanan tertentu bisa berisiko besar.

Agar lebih aman, biasakan untuk memasak makanan dalam porsi secukupnya dan segera habiskan. (*)

SourceJPGroup

Update