batampos.co.id – Firma riset pasar Counterpoint baru-baru ini mengumumkan laporannya terkait kondisi pasar jam tangan pintar atau smartwatch secara global untuk periode kuartal ketiga (Q3) 2021.
Menurut laporan, pengiriman pada kuartal tersebut tumbuh 16 persen Year-on-Year (YoY). Artinya ceruk pasar kategori perangkat Internet of Things (IoT) ini terus mempertahankan tren pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Counterpoint menyebut, Apple dengan perangkat Apple Watch-nya masih menjadi pemain utama yang mendominasi pasar. Secara global, Apple Watch dikatakan berhasil menyumbang 21,8 persen dari seluruh pasar dan menempati peringkat pertama.
Meski masih belum terkalahkan, sayangnya data tersebut menunjukkan bahwa pangsa pasar Apple Watch periode ini justru menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini dikarenakan keterlambatan pengiriman produk Apple Watch Series 7.
Baca juga : Patennya Disetujui, Apple Siap Ramaikan Tren Perangkat Lipat
Samsung berada di peringkat kedua. Berkat peluncuran model seri Samsung Galaxy Watch 4, pangsa pasar merek asal Korea Selatan (Korsel) itu dikatakan berhasil meningkat dari 9,9 persen menjadi 14,4 persen. Hal ini pun turut membantu perusahaan asal Korea tersebut melompat ke posisi kedua.
Seri jam tangan pintar Amazfit Huami Technology memiliki momentum pengembangan yang baik, menempati peringkat ketiga dengan pangsa 5,8 persen. Hal ini disebabkan peningkatan penjualan Amazfit di pasar Eropa.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa pengiriman merek jam tangan pintar India Noise dan boAt lebih dari dua kali lipat dari kuartal kedua tahun 2021. Jadi dalam waktu dekat, tiga yang disebutkan di atas akan bertemu saingan baru.
Analis senior Counterpoint mengatakan bahwa kinerja Samsung pada kuartal ketiga lebih tinggi dari yang diharapkan. Dalam periode tersebut, lebih dari 60 persen penjualan seri Galaxy Watch 4 berasal dari Amerika Utara dan Eropa.
Namun demikian, Samsung diminta untuk meluncurkan jam tangan pintar dengan harga lebih rendah dalam 2-3 tahun ke depan untuk lebih memperluas pangsa pasarnya.
Dalam hal sistem operasi, watchOS dadu Apple dan Google Wear OS memiliki tingkat penggunaan tertinggi di kuartal ketiga. Jika situasi dengan sistem Apple jelas, Google mendapat banyak manfaat karena penggunaan Wear OS oleh Samsung.
Diketahui, perusahaan mengganti Tizen OS dalam produk baru. Pangsa pasar sistem Google di masa depan diperkirakan akan semakin berkembang.
Baca juga : Apple Watch Terbaru Series 8 Ada Fitur Pemantau Gula Darah
Analis Senior Counterpoint Research, Sujeong Lim menambahkan, Google telah mempertahankan pangsa dominan di pasar smartphone dengan OS Android, tetapi sejauh ini belum mencapai banyak di pasar wearable. “Ini karena Google mengontrol OEM smartwatch untuk menyesuaikan UI, dan itu tidak dipilih oleh mereka karena efisiensi daya yang lebih rendah dan waktu respons yang lambat,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut Lim, kemitraan dengan Samsung mulai tahun ini telah mendapatkan pijakan bagi Google untuk memperluas kehadirannya di pasar OS yang dapat dipakai dan tampaknya siap untuk berubah menjadi platform yang dapat dikenakan yang lebih terbuka mulai saat ini dan seterusnya. (*)
Baca juga : Huawei Watch GT 3 Bisa Pantau Detak Jantung
Reporter : Jpgroup