Sabtu, 27 Juli 2024

Ada 10 Tanda Seseorang Kekurangan Protein

Berita Terkait

Kol Ungu untuk Kesehatan Tulang

Nutrisi untuk Perkuat Daya Ingat Lansia

Makanan sumber protein. (Pexels)

batampos – Ada 10 tanda seseorang kekurangan protein menurut Ahli Diet Olahraga asal Amerika Serikat (AS), Destini Moody, RDN, CSSD, LD, yang dikutip dari Antara.

1. Tulang yang lemah

Menurut American Society for Nutrition, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang, apa pun sumber proteinnya.

2. Selalu merasa lelah

Ketika tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh perlu mendapatkan asam amino. Jadi, tubuh mulai memecah massa otot untuk memenuhi kebutuhan proteinnya.

Ketika otot yang hilang cukup banyak, hal ini menyebabkan kelemahan dan akan merasa lelah terus-menerus.

Jadi, jika sering merasa lelah, seseorang mungkin perlu menilai kembali asupan proteinnya.

Baca Juga: Lolos Audisi CHUANG Asia di Thailand, Devi eks JKT48 Sangat Senang

3. Perubahan suasana hati (mood swing)

Perubahan suasana hati bisa menjadi indikator halus dari kekurangan protein yang memengaruhi produksi neurotransmitter, zat kimia yang memungkinkan komunikasi antara sel-sel otak untuk menyeimbangkan suasana hati.

4. Kesulitan membentuk otot

“Banyak orang yang mencoba menambah massa otot berfokus pada penambahan berat badan dengan mengonsumsi kalori sebanyak mungkin.”

“Namun, Anda mungkin akan menjadi frustrasi dan justru menjadi gemuk karena tanpa diiringi protein yang cukup dalam kalori tersebut. Anda juga akan melihat kekuatan Anda menurun atau tidak meningkat jika Anda tidak mengonsumsi cukup protein.” terang Moody.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi antara 1,6 hingga 2 gram protein per kilogram berat badan adalah optimal bagi mereka yang ingin membentuk otot.

5. Rambut dan kuku rapuh

Rambut dan kuku terdiri dari keratin, protein struktural yang membutuhkan asam amino. Jika seseorang tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh tidak dapat memproduksi keratin yang cukup untuk pertumbuhan, kekuatan, dan pemeliharaan rambut dan kuku yang tepat.

6. Sering jatuh sakit

Jika seseorang sering mengalami pilek atau merasa tidak enak badan, bisa jadi sistem kekebalan tubuh bekerja di tingkat yang tidak optimal karena asupan protein yang tidak mencukupi.

Baca Juga: Terbukti Kombinasi Suplemen Protein dan Nge-gym dapat Membentuk Otot? Begini Penjelasannya

7. Kehilangan massa otot

Meskipun kehilangan massa otot adalah proses penuaan alami, hal ini juga dapat menandakan asupan protein yang tidak memadai.

Latihan kekuatan yang teratur membutuhkan asupan protein yang stabil setiap hari untuk membentuk otot.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 25 hingga 30 gram protein berkualitas tinggi yang tersebar merata sepanjang hari adalah cara ideal untuk membangun dan mempertahankan massa otot.

8. Selalu merasa lapar

Penelitian menunjukkan bahwa protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan, yang berarti protein membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi rasa lapar.

9. Kesulitan menurunkan berat badan

Jika timbangan tak kunjung turun, tidak cukup protein bisa jadi hal yang menyabotase upaya penurunan berat badan seseorang.

Menurut Harvard Medical School, protein memiliki efek panas yang tinggi, yang berarti protein membutuhkan lebih banyak kalori untuk dibakar selama proses pencernaan daripada karbohidrat atau lemak.

Baca Juga: Jepang Berhasil Daratkan Robot di Bulan

10. Anemia

Meskipun sering dikaitkan dengan zat besi, anemia juga dapat disebabkan oleh kurangnya asupan protein dalam makanan seseorang. Hemoglobin, yang sangat penting untuk transportasi oksigen, bergantung pada protein untuk sintesisnya.

SourceJawa Pos

Update