batampos– Kita dikejutkan nama suatu penyangkit langka. Namanya Anemia aplastik. Penyakit ini langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat menghasilkan sel darah baru yang cukup. Sumsum tulang adalah jaringan spons di dalam tulang yang bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh, sel darah putih berfungsi melawan infeksi, dan trombosit membantu pembekuan darah. Ketika sumsum tulang tidak menghasilkan cukup sel darah, maka tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan.
Dikutip dari hopkinsmedicine.org, Selasa (9/4), berikut adalah gejala, penyebab, dan pengobatan dari Anemia Aplastik. Gejala anemia aplastik meliputi:
• Kelelahan
• Kulit pucat
• Sesak napas
• Pusing
• Pendarahan atau memar
• Infeksi
Gejala anemia aplastik dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Orang dengan anemia aplastik ringan mungkin tidak memiliki gejala apa pun.
Penyebab
Anemia aplastik dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:
• Penyakit autoimun: Sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat di sumsum tulang.
• Paparan racun: Paparan bahan kimia berbahaya, seperti benzena dan pestisida.
• Obat-obatan: Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kloramfenikol, antikonvulsan, dan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)
• Radiasi: Paparan radiasi tingkat tinggi.
• Idiopathic
Penyebab anemia aplastik tidak diketahui dalam banyak kasus. Namun, dapat disebabkan oleh paparan bahan kimia beracun, obat-obatan tertentu, atau radiasi. Ini juga dapat dikaitkan dengan kondisi penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis.
BACA JUGA:Â Simak, 8 Cara Mengatasi Penyakit Maag yang Sering Kambuh
Diagnosis
Anemia aplastik dapat didiagnosis dengan tes darah dan biopsi sumsum tulang. Tes darah akan menunjukkan rendahnya jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Biopsi sumsum tulang akan menunjukkan apakah sumsum tulang menghasilkan cukup sel darah.
Pengobatan
• Transfusi darah: Meningkatkan jumlah sel darah merah dan trombosit.
• Terapi imunosupresif: Menekan sistem kekebalan tubuh dan membantu sumsum tulang menghasilkan sel darah baru.
• Transplantasi sumsum tulang: Mengganti sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat dari donor.
Pengobatan anemia aplastik tergantung pada penyebabnya, tingkat keparahan, dan usia pasien. Dalam beberapa kasus, orang dengan anemia aplastik berat mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang untuk bertahan hidup. Dalam kasus lain, mungkin hanya diperlukan pengobatan dengan obat-obatan seperti kortikosteroid atau globulin antitimosit, serta transfusi darah.
Komplikasi anemia aplastik dapat meliputi:
• Infeksi serius
• Pendarahan
• Gagal jantung
• Kematian
Pencegahan
• Hindari paparan racun dan bahan kimia berbahaya.
• Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tertentu.
• Lindungi diri dari paparan radiasi.
Anemia aplastik adalah kondisi serius yang dapat mengancam jiwa. Namun masih dapat diobati. Dengan pengobatan yang tepat, kebanyakan orang dengan penyakit anemia aplastik dapat kembali menjalani hidup dengan normal dan sehat.
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala anemia aplastik. Diagnosis dan pengobatan yang tepat oleh dokter sangat penting untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup. (*)
Reporter:Jpgrup