batampos – Fitur terbaru dari YouTube Shorts yakni video vertikal hadir untuk menyaingi pabrikan asal Tiongkok, TikTok. Pembaruan fitur dari YouTube tersebut digunakan untuk menambah efek, stiker, siaran langsung dan fitur lain yang mendorong untuk inspirasi kreator.
“Collab adalah alat kreasi baru yang memungkinkan anda untuk merekam video shorts dalam format berdampingan dengan video Youtube,” dikutip dari laman resmi YouTube terkait fitur terbarunya.
Baca Juga:Drumer Metallica Kritik Penonton Pelempar Barang
Perusahaan juga memulai menguji coba layanan live secara vertikal dan membantu para kreator untuk dapat ditemukan di feed utama Shorts. YouTube mengklaim Shorts kini ditonton oleh lebih dari 2 miliar pengguna aktif. Hal ini mendorong peluncuran lebih banyak fitur untuk meningkatkan pengalaman Shorts bagi para kreator.
Salah satu fitur baru yang hadir mulai hari ini adalah Collab sebuah cara bagi kreator untuk merekam Shorts dalam format berdampingan dengan video YouTube.
Fitur ini menggabungkan alat editing lainnya seperti Green Screen dan Cut yang memungkinkan kreator memotong klip berdurasi satu hingga lima detik dari video YouTube-nya.
YouTube juga menambahkan stiker Tanya Jawa (QNA) yang memungkinkan para kreator mengajukan pertanyaan kepada audiens mereka dan mendapatkan tanggapan di kolom komentar.
Pertumbuhan YouTube Shorts sangat baik sejak debutnya yang berintegrasi dalam platform utama YouTube tersebut. Pada tahun lalu misalnya, YouTube Shorts mengatakan pengguna 1,5 miliar telah menghabiskan waktunya untuk menonton video pendek tersebut dikutip dari Tech Crunch
Perusahaan Google tersebut mengklaim bahwa waktu menonton dan sistem monetasi bergerak ke arah yang benar, tanpa menyebutkan metrik yang tepat.(*)
Reporter: jpgroup