Jumat, 22 November 2024

Itaewon, Lokasi Tragedi Hallowen yang Jadi Magnet di Seoul

Berita Terkait

Itaewon adalah salah satu lingkungan paling populer di Seoul. Daerah itu dikenal sebagai pusat hiburan yang ramai saat malam hari. (The Seoul Guide)

batampos – Itaewon, lokasi tragedi Hallowen di Seoul, Korea Selatan, sejak Sabtu (30/10) menjadi perhatian dunia.

Itaewon adalah salah satu lingkungan paling populer di Seoul. Daerah itu dikenal sebagai pusat hiburan yang ramai saat malam hari.

Penduduk setempat dan orang asing berduyun-duyun ke sana setiap akhir pekan. Setiap Halloween, area itu adalah salah satu malam tersibuk sepanjang tahun.

Perayaan Hallowen Sabtu lalu yang berujung maut itu menjadi duka tersendiri. Bayangkan kerumunan di gang sempit itu membuat ratusan nyawa melayang karena terinjak-injak, sesak napas, dan kehabisan oksigen.

Semenjak covid-19 melanda, daerah itu menjadi tuan rumah perayaan Halloween pertama. Untuk pertama kalinya sejak Covid, jumlah orang yang berkumpul tidak dibatasi dan orang tidak perlu memakai masker di luar.

Baca juga: Aktor Lee Ji-han Termasuk Korban Meninggal Tragedi Itaewon

Apa yang menarik dari Itaewon?

Dalam akun YouTube Content Creator Jang Hansol atau dikenal juga dengan Korea Reomit, Itaewon merupakan kawasan yang kerap dikunjungi oleh penduduk lokal hingga turis dari berbagai negara. Salah satu momen Itaewon teramai adalah perayaan Halloween.

“Itaewon itu di Seoul, Korea. Di antara semua tempat di Korea, ini adalah tempat yang paling beragam budayanya,” katanya baru-baru ini.

Salah satu yang jadi magnet adalah kuliner. Ada banyak makanan internasional yang tersaji dan dijual di kawasan. Selain beragam menu internasional, di Itaweon juga ada banyak kuliner halal. Tentu ini juga jadi magnet bagi para turis muslim yang mencari makanan untuk disantap saat pelesiran ke Korea.

Beberapa menu internasional yang ditawarkan diantaranya adalah kuliner Turki, Indonesia, Malaysia, India. Selain kuliner, dulu rupanya Itaewon pernah jadi kawasan basecamp para tentara Amerika. Tak heran, di kawasan itu ada banyak orang Amerika dan ada banyak kuliner yang disajikan dalam porsi besar.

“Jadi Itaewon itu multikultural, beragam, international road,” ujarnya.

Lebih lanjut, Oktober juga dikenal sebagai bulan dengan musim gugur. Cuacanya tidak sedingin musim salju dan tidak sepanas saat musim panas. Maka paling asyik jika menyantap kuliner tanpa merasa panas dan berkeringat begitupun memakai kostum halloween.

Baca juga: Belasungkawa atas Tragedi Itaewon, Jin BTS dan Sejumlah Bintang KPOP Batalkan Konser Musik

Apa yang Bisa Dilakukan di Itaewon?

Laporan Low Maintenance Traveler, Itaewon adalah salah satu tempat paling populer di Seoul bersama dengan Hongdae, Gangnam, Myeongdong, dan Insadong. Lingkungan ini merupakan daerah yang ramai turis karena budayanya yang ramah asing dan pengalaman kehidupan malamnya yang semarak.

Banyak orang asing tinggal di sana dan menikmati fasilitasnya, seperti memiliki akses ke masakan internasional, acara budaya yang berbeda, dan banyak lagi! Meskipun beberapa kegiatan terkenal melibatkan pesta, minum, dan makan di luar, ada banyak museum, taman, dan Tepi Sungai Han yang dapat Anda kunjungi di sekitar Distrik Yongsan.

Distrik Yongsan terletak di selatan Jung-gu dan Jongno-gu (pusat budaya Seoul). Ini adalah lingkungan yang ideal untuk memiliki pengalaman budaya yang mendalam dengan mengunjungi museum setelah menjelajahi istana yang megah. Juga, Itaewon adalah bagian dari distrik yang mendorong wisatawan di daerah tersebut.

Baca juga: Tragedi Halloween di Itaewon, Dua WNI Jadi Korban

Cara Menuju dan Menjelajahi Itaewon

Selain atraksinya, tempat ini sangat cocok untuk pengunjung pertama kali karena sangat mudah diakses. Anda memiliki berbagai pilihan transportasi umum untuk dipilih, seperti bus, taksi, kereta bawah tanah, dan bahkan AREX yang akan membawa Anda ke dan dari Bandara Incheon dan Bandara Gimpo dalam hitungan menit.

Ini adalah alasan lain mengapa wisatawan memilih untuk memesan hotel dan akomodasi di dalam area tersebut. Anda akan menemukan banyak museum di sekitar Itaewon, antara lain Museum Nasional Korea. Dengan koleksi besar lebih dari 200.000 artefak, Museum Nasional Korea patut dikunjungi. Museum ini memiliki setiap informasi yang Anda perlukan untuk lebih memahami Korea.

Ada pula Taman Keluarga Yongsan dulunya adalah area golf Garnisun Yongsan Atau markas besar militer AS. Sekarang, itu adalah ruang terbuka hijau untuk kegiatan rekreasi. Taman ini dekat dengan Museum Nasional Korea.

Selain itu ada pula Menara Seoul N (Menara Namsan) terletak di luar Itaewon tetapi tetap menjadi landmark utama di Distrik Yongsan. Anda dapat melihat pemandangan menara di sekitar Itaewon dan sering menjadi latar belakang dan simbol daerah tersebut. Di sana, Anda bisa menikmati panorama 360 kota sambil makan di restoran fine-dine.

Kemudian terdapat pula Museum Seni Leeum Samsung. Museum ini menampilkan karya seni tradisional dan kontemporer dari mendiang pendiri Samsung. Dan saat ini, dikelola oleh Samsung Foundation of Culture. Dengan kata lain, Anda tidak perlu khawatir kehabisan ide selama berada di Itaewon.

Baca juga: Tragedi Halloween, 149 Tewas di Korsel Akibat Sesak, Serangan Jantung

Area Bencana

Pemerintah Korea Selatan telah mendeklarasikan Distrik Yongsan, di mana Itaewon berada, sebagai daerah bencana khusus. Pemerintah akan memberikan subsidi kepada mereka yang terluka dan keluarga orang yang tewas dalam tragedi Sabtu malam.

“Kami telah memutuskan untuk menyatakan hari ini hingga 5 November sebagai masa berkabung nasional untuk memberikan penghormatan kami kepada almarhum,” kata Perdana Menteri Han Duck-soo seperti laporan Korea Joongang Daily, Selasa (1/11).

“Kami akan menunda setiap peristiwa yang tidak mendesak dan menyatakan Yongsan sebagai daerah bencana khusus. Kami akan memberikan subsidi dan tindakan lain yang diperlukan kepada keluarga yang meninggal dan mereka yang terluka. Kami juga akan bekerja dengan kedutaan untuk memastikan bahwa orang asing yang terluka didukung dengan baik,” tambahnya.

Pemerintah juga akan menjalankan trauma center bagi keluarga korban dan korban luka. “Ada sedikit lebih dari 150 kematian yang telah dilaporkan, dan kami telah mengidentifikasi lebih dari 90 persen dari yang meninggal,” kata Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Lee Sang-min.

Ada sekitar 10 orang yang belum teridentifikasi, salah satunya karena masih di bawah 17 tahun dan belum membuat KTP. Keluarga harus datang untuk mengidentifikasi jenazah. Ini juga berlaku untuk mayat orang asing.

Topografi Itaewon merupakan jalan atau gang yang sempit. Di sebuah titik terdapat kontur jalan yang turun dan menanjak sehingga membuat kerumunan saat itu menjadi tak bergerak dan tewas terinjak-injak setelah terdorong dari belakang. (*)

Reporter : JPGroup

Update