batampos – Demam Covid-19 dengan demam flu biasa bisa dibedakan. Ahli Spesialis Penyakit Dalam dan juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan gejala demam karena Covid-19 umumnya dibarengi dengan beberapa gejala lain. Salah satunya adalah batuk dan bersin.
“Jika dibarengi pegel linu, batuk bersin, suara serak, maka pada saat ini, salah satu kemungkinannya adalah Covid-19,” kata Prof Zubairi dalam kicauannya, Minggu (7/8).
Prinsipnya, kata dia, minum obat biasa atau obat bebas masih diperbolehkan dengan petunjuk takaran dosis yang sesuai pada kemasan obat. Akan tetapi seseorang wajih ke dokter jika demam lebih dari sehari.
“Kalau demam lebih sehari apalagi tiga hari, pergi ke dokter—untuk pastikan penyebab demamnya apa,” katanya.
Baca juga : Musim Penghujan Tiba, Waspada Demam Berdarah
Seperti diketahui kasus Covid-19 saat ini kembali naik dengan berkembangnya varian baru. Kabar baiknya, dengan sudah meluasnya cakupan vaksin, maka gejala yang dirasakan umumnya ringan, salah satunya demam.
Berdasarkan data Mayo Clinic, baik Covid-19 maupun flu biasa disebabkan oleh virus. Covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, sedangkan flu biasa paling sering disebabkan oleh rhinovirus.
Virus ini menyebar dengan cara yang sama dan menyebabkan banyak tanda dan gejala yang sama. Namun, ada beberapa perbedaan.
Sementara gejala Covid-19 umumnya muncul 2 hingga 14 hari setelah terpapar SARS-CoV-2, gejala flu biasa biasanya muncul 1 hingga 3 hari setelah terpapar virus penyebab pilek.
Tidak seperti Covid-19, pilek biasanya tidak berbahaya. Kebanyakan orang sembuh dari flu biasa dalam 3 sampai 10 hari, meskipun beberapa pilek dapat berlangsung selama dua atau tiga minggu.
Flu biasa juga disebabkan oleh virus influenza A dan B. Virus ini menyebar dengan cara yang sama.
Covid-19 dan flu menyebabkan gejala yang serupa. Penyakit-penyakit tersebut juga dapat tidak menimbulkan gejala atau gejala ringan atau berat. Karena kesamaannya, mungkin sulit untuk mendiagnosis gejalanya. Maka untuk memastikannta adalah lakukan dengan tes Antigen atau PCR. (*)
Reporter : JPGroup