batampos – Jus seledri dipercaya masyarakat termasuk di Indonesia sebagai minuman antihipertensi. Selain dibuat jus, penderita hipertensi biasanya juga meminum rebusan daun seledri.
Menurut Prof Dr Apt Mangestuti Agil MS, Guru Besar Botani Farmasi dan Farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, apabila penderita hipertensi secara rutin minum kombinasi obat antihipertensi, pasti punya efek samping. Efek samping yang kadang berbahaya, lanjutnya, adalah gangguan denyut jantung dan disfungsi seksual.
Karena hal ini, masih menurut Mangestuti, ada pasien hipertensi yang tetap ingin mengombinasikan obat dokter dengan herbal. Salah satu pilihan adalah rebusan daun seledri.
Jus daun dan tangkai seledri adalah minuman populer yang mengundang perhatian peneliti. Tangkai seledri kaya serat, mineral, magnesium, kalium, dan rendah natrium. Jadi cocok untuk mengendalikan tekanan darah.
Baca juga : Meski Membuat Gatal Mulut, Ini 6 Manfaat Nanas untuk Kesehatan
Informasi dalam sebuah publikasi ilmiah terbaru tahun 2021 menyebutkan peran zat kandungan jus seledri, yaitu 3-n-butylphthalide dan sedanolide, sebagai penurun tekanan darah. Keduanya adalah bagian dari minyak seledri yang menyebabkan bau dan aroma khas. Kerjanya melalui aktivitas sebagai vasodilator (melebarkan pembuluh darah) dan agen diuretik.
Ada penelitian lain yang dilakukan langsung pada subjek pasien lanjut usia yang mengalami tekanan darah tinggi. Subjek itu mengonsumsi jus seledri setiap hari selama enam bulan. Hasilnya memang menunjukkan penurunan tekanan diastolik dan sistolik darah. Ada berbagai dugaan kemungkinan mekanisme kerjanya. Satu di antaranya adalah sebagai penurun stres oksidatif. Namun, penelitian seperti itu harus berlanjut untuk mendapatkan hasil yang valid berkaitan dengan mekanisme kerja.
Bagaimana cara memanfaatkan seledri sebagai antihipertensi?
1. JUS SELEDRI
Bahan: batang seledri (disarankan produk organik), buah apel untuk memperbaiki rasa.
Cara membuat:
– Cuci bersih batang seledri dan apel, lalu iris.
– Masukkan bahan ke blender atau juicer secara bergantian agar homogen.
– Saring, lalu hidangkan langsung. Tidak lebih dari 24 jam sejak dibuat.
– Takaran 200 ml, dua kali seminggu.
2. REBUSAN DAUN & TANGKAI SELEDRI UNTUK PENGOBATAN KOMPLEMENTER
Cara membuat:
– Siapkan 4 – 5 batang seledri (disarankan yang organik). Cuci bersih, iris kecil.
– Rebus dalam 400 ml air dengan api sedang hingga mendidih. Setelah mendidih, saring dan minum 200 ml sekali sehari.
– Cek langsung efek penurunan tekanan darah tinggi.
3. CAMPURAN SUP SAYURAN
Cara membuat:
– Gunakan daun dan tangkai seledri segar untuk mendapatkan hasil yang optimal.
– Siapkan bahan sup, cuci bersih, potong atau petik sesuai kebutuhan.
– Rebus dalam panci dengan api sedang, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan dan disangrai kalau perlu.
– Masukkan daun dan irisan tangkai seledri secukupnya sesaat sebelum api dimatikan.
PERINGATAN:
• Konsumsilah seledri dalam jumlah secukupnya saja untuk menambah kelezatan makanan/minuman dan mendapatkan manfaat dari nutrisi kandungan.
• Untuk tujuan pengobatan, sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter yang merawat.
• Wanita hamil dan menyusui serta penderita epilepsi tidak disarankan menggunakannya untuk tujuan pengobatan.
• Waspadai kemungkinan reaksi sensitivitas atau alergi terhadap minuman jus seledri. (*)
Reporter : JPGroup