Rabu, 30 Oktober 2024

Begini Caranya Merawat Anggrek

Berita Terkait

(DIPTA WAHYU/JAWA POS)

batampos.co.id – Jika ingin budidaya anggrek, permasalahan di seputar tanaman anggrek wajib dipahami. Menurut Pekebun anggrek Anton Tri Raharjo yang juga pemilik penangkaran dan budi daya anggrek Balelawang, anggrek punya beberapa hama langganan. Ada yang memang spesifik menyerang anggrek.

Namun, ada juga yang datang karena tanaman di sekitarnya. ”Seperti cabuk (mealybugs), kadang datang kebawa angin, lalu menempel ke anggrek. Atau semut. Sebab, di lingkungan sekitarnya memang banyak semut,” jelas Anton.

Baca juga : Ingin Budidaya Anggrek, Jangan Pilih yang Cabutan

Berikut beberapa permasalahan anggrek yang biasanya muncul dan wajib diketahui agar tanaman anggrek bisa tahan lama:

1. JIKA DAUN MENGERUT

• Cek bagian akar dan media tanam. Jika akar cenderung putih serta media tanam ringan, berarti tanaman kekurangan air.

• Tingkatkan kelembapan media tanam. Caranya, rendam pot dalam air hingga seluruh media terendam. Angkat, lalu biarkan air di pot dan tiris secara alami.

2. JIKA MUNCUL SEMUT

• Semut bukan hama anggrek. Ia justru menjadi penanda hama yang menarik seperti kutu putih atau aphid. Semut juga merupakan polinator alami.

• Jika ditemukan kutu putih atau aphid dalam jumlah sedikit, segera bersihkan daun dan seka dengan alkohol. Bila jumlahnya banyak, gunakan pestisida sesuai dengan petunjuk penggunaan.


CERMAT MERAWAT: Daun yang bebercak hitam tanda terinfeksi hama. (DIPTA WAHYU/JAWA POS)

3. JIKA DAUN BEBERCAK HITAM

• Pada anggrek jenis Cymbidium (biasa tumbuh terestrial/di media tanah dengan daun menyerupai rumput), bercak hitam di daun adalah penanda Cymbidium mosaic virus (CyMV).

• Belum ada riset terkait dengan perawatan tanaman yang terinfeksi. Memotong daun yang terinfeksi bisa jadi salah satu opsi. Langkah terbaik, hindari membeli tanaman yang memiliki bercak hitam.

Apa sih yang dibutuhkan anggrek?

1. MEDIA TANAM

Arang atau cacahan pakis adalah media tanam yang paling baik. Sebelum gunakan, rendam agar media memiliki daya ikat air, lalu tiriskan.
Jika media tanamnya menggunakan sabut, pastikan rendam hingga air rendaman tak merah. Sebab, kandungan tanin pada sabut bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.

CERMAT MERAWAT: Ketika membeli anggrek, upayakan media tanam asli disertakan di tempat baru. (DIPTA WAHYU/JAWA POS)

2. PUPUK

Memupuk anggrek tak perlu dosis tinggi. Bahkan, pupuk dosis rendah yang murah seperti gardasil justru disarankan.
Tanaman yang terlalu rajin dipupuk memang akan gemuk, tetapi daya tahannya terhadap perubahan (cuaca, suhu, dan media) bakal turun.

3. PESTISIDA

Pestisida bisa digunakan jika hama dirasa sangat mengganggu dan dikhawatirkan menular ke anggrek lain. Gunakan sesuai dengan dosis dan aturan pemakaian. (*)

Reporter : Jpgroup

Update