batampos.co.id – Penyakit diabetes akibat kadar gula darah yang tinggi memicu berbagai komplikasi penyakit lain jika tak terkontrol. Dari mulai penyakit jantung, stroke, amputasi hingga kebutaan. Karena itu selalu cek gula darah dan mengendalikannya dengan gaya hidup sehat.
Internist Specialist JEC Eye Hospitals and Clinics dr. Bhanu Kumar, BMedSc, SpPD menyesalkan sebagian masyarakat saat ini tak menyadari telah terjangkit penyakit ini. Jika diabetes terdeteksi lebih awal, kemungkinan keberhasilan penanganannya akan lebih besar. Ia meminta agar jangan menunggu timbulnya gejala.
“Utamanya guna mencegah komplikasi lebih lanjut. Artinya, kebutuhan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh sudah sangatlah mendesak. Harus segera dilakukan, tanpa perlu menunggu gejala diabetes muncul terlebih dahulu. Termasuk bagi kalangan umum yang tidak memiliki riwayat keluarga mengidap diabetes,” papar dr. Bhanu secara daring, Selasa (16/11).
Menurutnya penanganan terhadap pengidap diabetes bukan hanya berfokus pada menjaga kadar gula, tetapi juga mencakup lima pilar penatalaksanaan yang harus terimplementasi dengan disiplin. Fasilitas kesehatan yang mampu memberikan penanganan diabetes secara terpadu menjadi kunci.
Baca juga : Olah Raga dengan Intensitas Tinggi Efektif Cegah Diabetes
Dan ia mengingatkan gula darah tak terkontrol bisa berujung kebutaan. Maka pengidap diabetes memerlukan terapi harian, pemantauan gula darah secara rutin, serta pola hidup sehat.
“Tanpa itu, dikhawatirkan diabetes yang bersifat kronis akan memicu komplikasi penyakit yang lebih gawat, seperti strok dan serangan jantung. Tak terkecuali gangguan mata yang bisa berujung kebutaan,” kata dr. Bhanu.
Selain stroke dan serangan jantung, komplikasi diabetes juga mengakibatkan peripheral artery disease (penyakit arteri perifer), peripheral neuropathy (neuropati perifer), diabetic nephropathy (nefropati diabetik) dan diabetic foot (kaki diabetik). Khusus gangguan pada indra penglihatan, Direktur Utama RS Mata JEC@Kedoya, Vitreo-Retina, Cataract Specialist JEC Eye Hospitals and Clinics
Referano Agustiawan, SpM(K), mengatakan diabetes juga berpotensi mengakibatkan gangguan ringan, seperti dry eyes (mata kering) dan diplopia (penglihatan ganda). Sedangkan gangguan pada mata dengan tingkatan lebih berat antara lain glaukoma, retinopati diabetik, dan katarak, yang jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kebutaan.
’’Diabetes merupakan penyakit pembuluh darah yang dapat mempengaruhi seluruh organ tubuh. Salah satunya mata, lebih spesifik lagi pada bagian retina yang terdiri dari banyak pembuluh darah,” kata dr. Referano.
Baca juga : Waspadai Diabetes Juga Terjadi pada Anak-anak
Menurutnya pengidap diabetes berisiko mengalami kebutaan 25 kali lebih tinggi dibandingkan kalangan yang tidak mengidapnya. Ini semakin menegaskan bahwa penanganan diabetes harus berlangsung teratur dan terus menerus. “Terlebih bagi pengidap diabetes yang sudah mengalami gangguan penglihatan,” jelas dr. Referano.
Lalu bagaimana cara mencegahnya?
1. Pola Makan
Pengaturan pola makan yang meliputi kandungan, kuantitas dan waktu asupan (3J – Jenis, Jumlah dan Jadwal).
2. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik sesuai kemampuan tubuh selama 30 menit sehari atau 150 menit per pekan.
3. Farmakologi
Ketiga, terapi farmakologi, seperti pemberian obat atau injeksi insulin, berdasarkan anjuran dokter.
4. Edukasi Obat dan Gaya Hidup
Edukasi terus menerus kepada pengidap diabetes, keluarga yang terlibat (termasuk masyarakat secara umum) mengenai gaya hidup sehat, sampai cara konsumsi obat, hingga penanda komplikasi dan kegawatdaruratan.
5. Cek Gula Darah
Pemantauan glukosa darah oleh dokter, baik lewat laboratorium, ataupun dengan cara Sel Monitoring Blood Glucose (SMBG)/Pemantauan Gula Darah Mandiri oleh pasien di rumah. (*)
Reporter : Jpgroup