Kamis, 21 November 2024

8 Kebiasaan Buruk Pemicu Penuaan Dini

Berita Terkait

Ilustrasi perawatan wajah. (freepik/freepik.com)

batampos – Ada sejumlah kebiasaan buruk yang bisa menjadi pemicu penuaan dini, khususnya bagi kaum hawa.

Dengan perawatan wajah dan tubuh yang benar, akan menunda penuaan dini. Meskipun penuaan pada wajah dan kulit terutama akan terjadi seiring pertambahan usia.

Ada perbedaan yang signifikan antara perempuan yang teratur merawat wajah dan tubuh untuk mencegah penuaan dini dengan perempuan yang abai dengan perawatan.

Baca juga: Jin BTS Comeback dengan Karya Baru ‘Running Wild’

Rata-rata perempuan yang abai dengan perawatan tubuh dan wajah akan cenderung menua dengan kurang baik.

Dikutip dari Small Business Bonfire, terdapat 8 kebiasaan yang dilakukan perempuan saat menua dengan buruk hingga mengalami penuaan jauh dibanding usianya.

1. Mengabaikan perawatan diri sendiri

Menurut psikologi, mengabaikan perawatan diri dapat menyebabkan penuaan dini. Padahal, perawatan diri bukan hanya tentang rutinitas perawatan kulit atau mendapatkan pijat.

Ini tentang menjaga kesejahteraan Anda secara keseluruhan, mulai dari secara fisik, emosional, dan mental. Ini tentang makan dengan baik, tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri untuk bersantai dan memulihkan tenaga.

Bila Anda mengenal seseorang yang selalu mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan dirinya sendiri atau selalu bepergian tanpa istirahat, mungkin ia mengabaikan
perawatan dirinya sendiri.

Mengabaikan perawatan diri dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan stres, kelelahan, dan bahkan kejenuhan.

Faktor-faktor ini dapat memengaruhi kesehatan dan vitalitas seseorang secara keseluruhan, dan pada gilirannya, bagaimana mereka menua. Oleh karena itu, mulailah lakukan perawatan diri sejak sekarang.

Baca juga: Ari Lasso Sesalkan Pernikahannya yang Berusia 25 Tahun Kandas

2. Mengejar masa muda

Ini ironis, tetapi perempuan yang terus-menerus berusaha agar terlihat dan merasa lebih muda, yang stres memikirkan setiap kerutan atau uban, akhirnya justru bisa merasa lebih tua.

Keasyikan terus-menerus dengan masa muda sebenarnya dapat menyebabkan meningkatnya stres, yang pada gilirannya dapat mempercepat proses penuaan.

Ini bukan tentang menyangkal proses penuaan, tetapi menerimanya. Menerima usia sebagai bagian alami dari kehidupan dapat membantu mengurangi kecemasan dan
meningkatkan pola pikir yang lebih sehat.

Dengan berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan daripada mencoba memutar balik waktu, kita dapat menua dengan anggun dan menikmati setiap tahap kehidupan sebagaimana adanya.

3. Kurangnya koneksi sosial

Saat Anda kurang mempunyai koneksi sosial, akhirnya Anda akan merasa kesepian. Ini bukan sekadar kondisi emosional, namun dapat memiliki dampak nyata dan nyata terhadap
kesehatan dan proses penuaan kita. Perempuan yang mengisolasi diri atau tidak memiliki koneksi sosial yang kuat akan menua dengan buruk.

Baca juga: Tujuan yang Realistis Jauhkan Anda dari Depresi

Penelitian menunjukkan bahwa isolasi sosial dapat menyebabkan meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke, menurunnya fungsi kekebalan tubuh, dan bahkan kematian dini. Pada tingkat mental, merasa terisolasi dapat meningkatkan tingkat stres, memicu depresi, dan mempercepat penurunan kognitif.

4. Berpegang pada hal-hal yang negatif

Ketahuilah bahwa berkutat pada hal-hal negatif dalam jangka waktu lama dapat memengaruhi proses penuaan kita. Jika Anda sering berkutat pada kesalahan masa lalu, menyesali kesempatan yang hilang, atau kesulitan memaafkan, ingatlah bahwa Anda hanyalah manusia. Sangat normal bila terkadang Anda merasa seperti ini, dan itu tidak membuat Anda kurang pantas untuk bahagia.

Justru bila Anda terus berkutat dengan sikap negatif, itu hanya dapat menimbulkan stres dan kegelisahan yang dapat mempercepat penuaan.

Oleh karena itu, cobalah belajar melepaskan emosi negatif dan mempraktikkan sikap positif. Itu semua dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan mental dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

5. Melewatkan sarapan

Ketahuila bahwa melewatkan sarapan secara konsisten dapat menyebabkan penuaan dini yang buruk. Sarapan sering disebut sebagai waktu makan terpenting dalam sehari, dan tentu saja ada alasannya.

Sarapan memulai metabolisme Anda, menyediakan tubuh Anda nutrisi penting, dan memberi Anda energi yang Anda butuhkan untuk memulai hari. Dengan begitu, melewatkan sarapan dapat menyebabkan penambahan berat badan, peningkatan risiko
penyakit jantung, dan buruknya fungsi kognitif.

6. Tidak cukup tidur

Tidur adalah saat tubuh kita beristirahat dan memperbaiki dirinya sendiri. Saat itulah otak mengisi ulang dan mengonsolidasikan ingatan. Itu penting untuk kesehatan dan
kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Baca juga: Bisa Mencegah Sakit Punggung dan Leher, Tidur Tanpa Bantal Baik untuk Kesehatan

Makanya, kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penambahan berat badan hingga penyakit jantung. Hal ini juga dapat memengaruhi suasana hati, tingkat energi, dan bahkan penampilan kulit Anda.

7. Mengabaikan pemeriksaan rutin

Kita sering mengabaikan pemeriksaan fisik tahunan atau pemeriksaan pencegahan, terutama saat kita merasa baik-baik saja. Padahal, deteksi dini adalah kunci dalam mengelola banyak kondisi kesehatan.

Mengabaikan pemeriksaan kesehatan rutin dapat mengakibatkan masalah kesehatan kecil menjadi masalah besar. Ini bukan hanya tentang mengobati penyakit; ini juga tentang
menjaga kesehatan yang baik.

Oleh karena itu, cobalah meluangkan waktu untuk menjadwalkan dan menghadiri pemeriksaan kesehatan rutin. Hal itu dapat memberikan ketenangan pikiran dan merupakan langkah penting menuju penuaan yang lebih sehat.

8. Mengabaikan kesehatan mental

Mengabaikan kesehatan mental dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi yang semuanya dapat menyebabkan penuaan dini. Penting untuk dipahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

Cobalah luangkan waktu untuk menyegarkan pikiran Anda. Ini bisa dilakukan melalui meditasi, membaca, menghabiskan waktu di alam, atau bahkan mencari bantuan profesional bila diperlukan.

Menjaga kesehatan mental bukanlah tanda kelemahan; itu tanda kekuatan. Ini tentang memahami bahwa Anda penting dan tidak apa-apa untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda. (*)

Sumber: Jpgroup

Update