batampos – Warna-warna monokrom seperti hitam dan putih belakangan ini tengah populer untuk arsitektur residensial. Biasanya warna tersebut diaplikasikan untuk konsep industrial. Namun, pada CAP House rancangan arsitek Arnold Tejasurya ini, warna itu menciptakan kesan elegan dan mewah.
Rumah yang dibangun di atas lahan seluas 300 meter persegi itu memiliki konsep dasar modern tropis, sesuai keinginan pemilik rumah. Namun, karena pemilik masih cukup muda, Arnold mencoba sedikit twist. Salah satunya dengan menerapkan atap pelana yang diadaptasi dari rumah-rumah konvensional di Indonesia.
“Biasanya rumah modern memiliki atap (atau bentuk fasad, red) yang seperti box, tapi ini tidak,” kata arsitek prinsipal TP Architects tersebut Rabu (22/6). Agar lebih unik, atap itu dibuat asimetris. Dengan begitu, tampak depan rumah tersebut seolah-olah seperti saling tumpang-tindih. Terlebih, area fasad lantai 2 rumah itu dibuat kantilever.
Atap yang asimetris itu juga memengaruhi bagian dalam rumah. Di bawah bagian asimetris tersebut, terdapat ruang keluarga yang dibuat double-height. Menurut Arnold, hal itu merupakan perwujudan permintaan pemilik rumah yang ingin ruang keluarga terlihat megah.
“Masuk dari foyer ke ruang makan dan dapur, tinggi ceiling-nya sekitar 3 meter. Di ruang keluarga dua kali lipatnya, sekitar 7,4 meter. Feel-nya jadi sangat berbeda,” kata Arnold.
Di sisi lain, Arnold ingin rumah seluas 450 meter persegi tersebut low-maintenance. Karena itu, warna monokrom pun dipilih. Fasad rumah tersebut dilapisi dengan textured paint berwarna dominasi hitam dan putih. “Lama-kelamaan warnanya tidak akan jadi belel, perawatannya pun sangat mudah. Kami menonjolkan desain yang timeless,” jelas Arnold.
Fasad itu kemudian dipermanis dengan marmer travertine yang menambah kesan elegan.
Hal serupa diterapkan pada interior. Warna monokrom masih mendominasi, bahkan tidak hanya pada dinding, tapi juga furnitur seperti sofa dan kitchen set.
BACA JUGA: Warna di Tegel Rumah Memberi Kesan Hangat dan Membumi
Kendati demikian, Arnold ingin rumah tersebut terlihat mewah. Salah satu trik yang diterapkannya adalah menggunakan material premium. Contohnya, batu black basalto pada ruang keluarga. Untuk lantai, material marmer pun dipilih.
“Meski warnanya sama-sama putih, tapi kalau pakai marmer, ambience-nya langsung berbeda,” katanya.
Arnold juga memberikan profil pada beberapa furnitur, misalnya kitchen set, agar menonjolkan kesan elegan. Kemudian dipadupadankan dengan beberapa ornamen bernuansa emas yang berhasil membuat interior rumah tersebut terlihat lux. Contohnya pada lampu gantung dan hiasan meja. (*)
Reporter: JP Group