batampos – Presiden Geely Group, Andy An, mengungkap bahwa Zeekr akan meluncurkan tiga model baru pada 2025. Tiga model tersebut adalah dua varian plug-in hybrid (PHEV) dan satu varian station wagon dari Zeekr 007.
Seperti dilansir dari Car News China, perusahaan berencana untuk meluncurkan varian station wagon dari sedan Zeekr 007 pada kuartal kedua tahun 2025.
Foto mata-mata dari wagon baru pun diperoleh dengan kode CC1E dengan lebih banyak fitur eksterior yang terungkap.
Motor ganda menghasilkan daya 475 kW dan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 2,8 detik. Sedan sepanjang 4,9 meter ini dijual mulai dari harga 209.900 yuan (Rp465,5 juta) di Tiongkok.
Terkait model baru dengan varian PHEV, Zeekr akan merilis SUV andalan baru yang besar, dengan nama kode DX1E pada kuartal ketiga. SUV ini akan memiliki varian bertenaga listrik dan PHEV.
Satunya lagi baru akan dirilis pada kuartal keempat 2025, perusahaan akan meluncurkan SUV ukuran sedang dengan nama kode EX1E, juga dengan opsi mesin bertenaga listrik dan PHEV.
Meski begitu, Zeekr tidak mengungkap banyak detail tentang spesifikasi mesin PHEV baru tersebut.
Andy An hanya menyebutnya sebagai sistem Super Hybrid, yang mengklaim bahwa sistem tersebut akan menggabungkan keunggulan mobil listrik murni dan PHEV.
”Mesin ini dirancang untuk konsumsi energi rendah di jalan raya, tetapi tetap memberikan pengalaman berkendara listrik murni yang mulus,” kata An.
Sistem Super Hybrid ini akan menjadi varian yang sedikit disesuaikan dari sistem plug-in hybrid EM-i Leishen terbaru milik Geely.
Perusahaan mengklaim bahwa mesin tersebut memiliki spesifikasi yang lebih baik daripada mesin DM 5.0 milik BYD, yang menawarkan konsumsi bahan bakar 2,67 l/100 km dan jangkauan gabungan hingga 2.390 km.
Sistem Super Hybrid milik Zeekr diharapkan akan diluncurkan di Shanghai Auto Show pada April 2024.
PHEV memang semakin populer di Tiongkok. Pada Januari-November 2024 saja, penjualan BEV (kendaraan listrik murni) naik 15,6 persen menjadi 6.741.000 unit, sementara PHEV meningkat 86,4 persen menjadi 4.515.000 unit.
Misalnya, pertumbuhan BYD pada 2024 terutama didorong oleh PHEV. Pada 2023, perusahaan menjual 1,57 juta BEV dan 1,48 juta PHEV, sementara pada 2024, BEV hanya naik sedikit menjadi 1,76 juta unit, dan PHEV meningkat menjadi hampir 2,5 juta unit. (*)