Minggu, 22 Desember 2024

Twisted Detached House Lantai 2 Diputar 30 Derajat

Berita Terkait

Tips dari Ahli Jika Ingin berlibur dengan Anabul

Waspada Aquaplaning saat Berkendara

Cara Ampuh Hilangkan Bau Urine Kucing dari Karpet

Kesan yang dihasilkan dari desain lantai 2 twisted detached house membuat hunian ini tampil beda di antara rumah sekitar. foto-foto: Phidias Indonesia & SALMAN TOYIBI/JAWA POS

batampos -batampos – Memanfaatkan posisi kaveling hook, arsitek M. Harfansyah Azhar bereksplorasi dengan desain twisted detached house. Yang bikin hunian di Tangerang Selatan ini tampak stand out, area lantai 2-nya diputar 30 derajat.

Pasangan Nur Ainun dan Dwi Handri tak punya request khusus soal desain rumah mereka. Hanya ingin desain yang masih relevan untuk 10–20 tahun mendatang. Siapa sangka, malah dapat desain out of the box dari Phidias Indonesia.

“Kami pas awal dikasih desainnya juga kaget, hah kok miring?” kenang Ainun, kemudian tertawa. Desain lantai 2 yang sengaja diputar 30 derajat itu ternyata di luar ekspektasi. Kekhawatiran banyak sudut mati hingga ruangan terasa “miring” pun musnah.

Arsitek Harfansyah mengakomodasi keinginannya agar privacy rumah lebih terjaga. Juga, menghapus gap yang bisa muncul antaranggota keluarga dari sekat-sekat ruangan dalam rumah yang biasa terjadi. “Maka, ruang keluarga dan dapur tak ada sekat. Sisi pencahayaan dan sirkulasi yang kami minta pun sangat diakomodasi,” papar dokter spesialis penyakit dalam tersebut.

Menurut Harfansyah, konsep twisted detached house lahir dari utak-atik massa bentuk dasar yang dikawinkan dengan site rumah yang berada di kavling hook. Ide segar itu menghasilkan fasad lantai 2 yang seolah melayang dengan perputaran sudutnya.

Kemudian, Harfan –sapaan Harfansyah– menambahkan permainan geometri pada fasad lantai 2 untuk menjaga privacy owner. Warna hitam dipilih untuk menonjolkan kesan melayang pada fasad tersebut.

’’Kalau posisi ke depan mungkin biasa aja. Akhirnya, kami coba memutar fasadnya agar lebih stand out,” jelasnya.

Permainan putaran sudut itu juga menjadi cara “membelokkan” cahaya yang masuk. Dengan sedikit memutar sudut, cahaya pagi dapat diakomodasi tanpa harus merasa terbakar terik di siang hari. Mengingat, bukaan berada tepat di sisi barat dan timur.

Lagi-lagi, privacy jadi hal penting di rumah itu. Langkah awal, terdapat bench untuk menerima tamu tidak terlalu dekat. Kemudian, disambung gemercik air dari kolam ikan di area samping. Memberikan suasana yang rileks dan menenangkan bagi para tamu.

Ending dari flow tersebut adalah teras semi-indoor tepat di depan pintu utama. Perpaduan dinding roster dan kanopi kaca membuat area itu lebih privat, tapi tetap terbuka. Harfan juga menyediakan dinding-dinding pendek yang bisa dimanfaatkan untuk area duduk saat menjamu tamu. ’’Jadi, kalau ada tamu yang nggak terlalu dekat, masih nyaman untuk ngobrol di luar. Nggak perlu sampai masuk ruang keluarga,’’ ungkapnya.

BACA JUGA: Berkebun di Lahan Terbatas, Rumah Jadi Asri, Hasil Panen Bisa Langsung Diolah

Pemilik rumah, tutur Harfan, sengaja ingin menghilangkan area ruang tamu. Karena itu, begitu masuk rumah langsung disambut oleh ruang keluarga yang menyatu dengan dapur. Dengan menggabungkan dua fungsi ruangan berukuran 4,5 x 8,2 meter tersebut, interaksi antaranggota keluarga pun bisa lebih maksimal. Ditambah sentuhan kayu pada interior yang kian menambah nuansa hangat di ruangan itu.

Harfan juga ’’menghilangkan’’ sekat antara lantai 1 dan lantai 2 melalui void yang berada tepat di atas televisi.

’’Jadi, kalau manggil orang nggak perlu teriak udah kedengeran,’’ katanya. Terdapat dry garden yang berfungsi sebagai bukaan utama di dalam rumah. Taman kering itu hanya diisi satu pohon dengan tebaran batu koral di sekitarnya. Memenuhi fungsi sirkulasi sekaligus low-maintenance. (*)

HIGHLIGHTS

EFEK DINDING 3D
Dinding pintu masuk menggunakan material hebel yang dibentuk secara manual untuk memberikan efek 3D. Pada bagian lantai diaplikasikan kombinasi semen ekspos, ’’concrete wood’’, dan batu tabur.

INTERIOR MONOKROM
Pemilik menyukai sesuatu yang minimalis. Karena itu, tone warna yang dipilih lebih ke monokrom. Yakni, putih lewat lantai marmer, hitam pada sofa dan kursi, dan unsur kayu melalui plywood lapis HPL.

RAILING TANGGA
Bukan besi ataupun kayu. Pilihannya jatuh pada material kaca sebagai railing tangga untuk memberikan kesan luas pada rumah. Ditambah lampu-lampu kecil di tiap anak tangga yang mempercantik sudut tersebut.

SANTAI DI ROOFTOP
Lagi-lagi, privacy menjadi hal penting bagi pemilik rumah. Karena itu, dibuat rooftop di lantai 3 untuk area ngumpul bareng keluarga dan sahabat. Open space yang nyaman sekaligus privat. (*)

Reporter: JP Group

Baca Juga

Update