Minggu, 8 September 2024

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula

Berita Terkait

Ilustrasi orang yang sedang mendaki gunung. (Unsplash.com/ToomasTartes)

batampos – Mendaki gunung tak selalu mudah. Banyak rintangan saat aktivitas tersebut.

Aktivitas di alam memang selalu menantang, termasuk mendaki gunung berapapun ketinggiannya. Hutan, jalur mendaki yang banyak rintangan, suhu udara dan kabut jadi tantangan tersendiri.

Dengan tantangan ini, saat mendaki gunung harus direncanakan dengan matang. Karena kesalahan yang sering dilakukan pendaki pemula adalah menyepelekan medan pendakian karena terlihat mudah.

Baca juga: Lewat Chat, Atta Halilintar Minta Maaf ke Tompi

Bagi pendaki pemula sebaiknya memperhatikan beberapa hal untuk menjamin keamanan dan keselamatan saat mendaki.

Nah, supaya perjalanan mendaki aman dan nyaman, berikut ini persiapan untuk pendaki pemula. Silakan disimak.

1. Menentukan Lokasi, Medan, dan Level Pendakian

Setiap lokasi pendakian memiliki jalur dan rintangan yang berbeda. Maka dari itu, penentuan dan pengetahuan tentang lokasi dan medan pendakian jadi penting banget buat kamu yang masih pemula.

Sebaiknya kamu memilih lokasi dengan medan yang tidak terlalu terjal. Kalau masih pemula, kamu tentunya perlu menghindari lokasi pendakian dengan level kesulitan yang tinggi.

Untuk mengetahui jalur dan medan pendakian, kamu bisa bertanya pada kenalan yang sudah pernah mendaki di lokasi tersebut atau membaca ulasan-ulasan dari orang lain di internet.

Mengutip dari hellosehat.com, selain pemilihan lokasi dengan jalur pendakian sesuai kemampuan, kamu juga perlu pertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk mendaki.

Kalau masih pertama kali mendaki, sebaiknya kamu memilih lokasi yang bisa ditempuh beberapa jam saja dari area tempat tinggalmu. Dengan begitu, kamu tidak perlu membawa tenda, baju ganti, dan beban lainnya yang terlalu berat.

2. Mempersiapkan Kesehatan Fisik dan Mental

Persiapan fisik dan mental menjadi salah satu hal yang harus kamu perhatikan sebelum mendaki. Untuk menjamin keadaan fisik yang prima, kamu perlu membangun kekuatan pada kaki, bahu hingga otot punggung.

Sekitar seminggu sebelum melakukan pendakian, sebiknya kamu mulai rutin berolahraga. Olahraga sederhana seperti jogging sore bisa sangat membantu meningkatkan kekuatan otot dan melatih sistem pernapasan.

Selain olahraga, makanan dan minuman yang kamu konsumsi beberapa hari sebelum mendaki bisa sangat berpengaruh pada performa fisikmu. Asupan tersebut berperan untuk menyediakan energi bahkan mencegah kemungkinan cedera saat mendaki.

Masih melansir dari website Hello Sehat, makanan yang ideal untuk persiapan mendaki seharusnya mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi. Memakan pisang dan jeruk pun sangat disarankan untuk menggantikan kadar kalium yang hilang saat kamu berkeringat.

Baca juga: Resep Sambal Paru Pedas dan Gurih Ala Chef Devina Hermawan

Selain itu, menjaga keadaan psikis juga tidak kalah penting dari kesehatan fisik. Sebelum mendaki, pastikan kamu siap secara mental untuk menghadapi hal-hal yang mungkin terjadi selama pendakian.

3. Mengecek Cuaca

Cek perkiraan cuaca sebelum mendaki adalah suatu keharusan yang tidak bisa kamu lewatkan. Penting sekali untuk mengetahui cuaca di lokasi pendakianmu pada hari kamu akan mendaki.

Kamu bisa memeriksanya melalui ramalan cuaca atau bertanya terlebih dahulu kepada pengawas lokasi pendakian yang kamu tuju. Cek apakah hari itu berpotensi hujan lebat, kabut tebal, bahkan badai petir.

Dengan mengetahui perkiraan cuaca, kamu jadi bisa mempertimbangkan untuk melanjutkan pendakian atau mengubah rencana dan menundanya di lain hari saat cuaca lebih baik.

Karena melakukan pendakian saat cuaca kurang bersahabat, bisa berisiko tersesat di perjalanan atau bahkan hipotermia.

4. Mencari Teman yang Berpengalaman

Untuk pemula, mengajak orang yang sudah berpengalaman mendaki akan sangat membantu. Dilansir dari bromen.id, mendaki tanpa teman yang berpengalaman tidak disarankan untuk pemula karena berada di alam bebas sendirian sangat berisiko.

Kalaupun kamu tidak memiliki teman yang berpengalaman mendaki, kamu bisa mengikuti komunitas. Dengan begitu, kamu tidak merasa kesepian dan bisa belajar hal-hal penting dari mereka yang sudah pernah melakukan pendakian.

Namun, barangkali kamu mau mendaki sendirian karena ingin merasakan ketenangan batin, solusinya bisa dengan memilih lokasi pendakian yang dekat tempat tinggal dengan jalur pendakian yang mudah.

5. Siapkan Peralatan yang Memadai

Selain pengetahuan tentang medan pendakian, mempersiapkan alat-alat yang mendukung saat perjalanan juga sangat penting untuk diperhatikan. Peralatan yang biasanya dibutuhkan antara lain seperti GPS, kotak P3K, dan juga senter jika kamu melakukan hiking pada sore atau malam hari.

Kamu juga harus membawa kartu identitas diri dan uang tunai secukupnya. Selebihnya, cukup membawa peralatan sesuai kebutuhan agar tidak menambah beban bawaan barangmu.

Baca juga: Rutin Jalan Kaki Meningkatkan Kekebalan Tubuh

6. Mengenakan Pakaian yang Sesuai

Persiapan selanjutnya yang perlu kamu perhatikan adalah pemilihan pakaian. Melansir dari enesis.com, untuk mendaki gunung, diperlukan pakaian khusus seperti jaket dan celana panjang waterproof, sepatu atau sandal gunung, topi, sarung tangan, serta kaos kaki ketika akan hiking.

Selain itu jika kamu sudah mengetahui perkiraan cuaca akan kurang bersahabat, kamu bisa memakai ransel waterproof dan membawa jas hujan, serta alat proteksi diri lainnya. Dengan mengenakan pakaian yang sesuai untuk mendaki, kamu juga akan merasa lebih aman dan nyaman selama perjalanan.

7. Persediaan Makanan dan Minuman

Selain pakaian yang nyaman, persediaan makanan dan minuman juga harus kamu perhatikan. Karena mendaki pasti menguras banyak tenaga, sebaiknya kamu membawa persediaan makanan dan minuman yang cukup.

Pastikan kamu mambawa makanan dan minuman yang bergizi dan mudah diolah, seperti roti gandum, sereal, sosis, tuna kaleng, sayuran, serta air mineral kemasan. Apalagi jika kamu berencana untuk camping, perkirakan dengan pasti jumlah makanan dan minuman yang sebaiknya perlu dibawa.

8. Memberi Kabar pada Keluarga atau Orang Terdekat

Hal ini terkadang masih dilewatkan oleh beberapa orang. Padahal, mengabari keluarga atau orang terdekat menjadi salah satu persiapan mendaki yang wajib dilakukan.

Kamu perlu memberi tahu tentang jadwal perjalananmu, lokasi, waktu, dan juga dengan siapa kamu pergi mendaki. Hal ini sangat penting untuk antisipasi jika terjadi sesuatu dalam perjalanan pendakian.

9. Kemampuan Berkomunikasi

Tips yang satu ini jarang sekali dibagikan oleh orang lain kepada pemula, karena mungkin menganggap bahwa semua orang sudah tau bagaimana cara berkomunikasi. Padahal tidak semua orang mampu mengutarakan apa yang dirasakan kepada orang lain.

Sebagai contoh, jika kamu melakukan pendakian dengan teman atau komunitas, terkadang akan merasa sungkan untuk berkata lelah dan ingin istirahat. Karena tidak mau menghambat waktu orang lain untuk mencapai puncak, kamu akhirnya melampaui batas kemampuanmu sendiri.

Hal ini tidak akan berakhir baik karena risiko-risiko yang ditimbulkan bisa saja lebih merugikan orang lain daripaka jika kamu memberanikan diri meminta istirahat terlebih dulu.

Selain saat mendaki bersama kelompok, kemampuan berkomunikasi pun diperlukan oleh pendaki solo. Karena selalu ada kemungkinan untuk meminta bantuan orang asing yang kamu temui di perjalanan.

Kamu tidak perlu malu untuk meminta bantuan. Seringkali, orang lain akan siap membantu sebisa mereka jika kamu mau mengutarakan kesulitanmu saat mendaki.

10. Menghormati Peraturan Tak Tertulis

Kamu perlu mencari tau hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika mendaki. Dikutip dari website enesis.com, seringkali terdapat peraturan-peraturan tidak tertulis namun sudah menjadi pengetahuan dasar bagi setiap pendaki.

Contohnya peraturan yang melarang membunuh apa pun kecuali waktu, hanya boleh mengambil gambar, dan tidak meninggalkan barang. Diibaratkan kita menjadi tamu, maka harus menghormati alam dimana kita berpijak.

Selamat melakukan pendakian. (*)

Sumber: Jpgroup

Update