batampos – Homesick atau perasaan rindu rumah pada anak rantau adalah hal wajar.
Homesick dapat memunculkan berbagai emosi, seperti kesedihan, kekhawatiran, dan kemarahan yang semuanya
merupakan reaksi wajar.
Perasaan rindu rumah alias homesick biasanya terjadi pada bulan-bulan awal berpisah dengan keluarga. Namun jika tidak segera diatasi akan cenderung menghambat aktivitas belejar atau bekerja.
Baca juga: Adaptasi dari Drakor, A Business Proposal Jadi Film Versi Indonesia
Dilansir dari choosingtherapy.com, proses mengatasi homesick tidak instan. Pemulihan dari rasa rindu rumah membutuhkan waktu dan usaha guna menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Berikut beberapa cara mengatasi homesick bagi anak rantau agar lebih betah jauh dari keluarga.
1. Katakan pada dirimu sendiri bahwa perasaan rindu rumah yang kamu alami adalah normal.
Pikirkan kembali tujuan awal merantau, kemudian terimalah perasaan itu dengan lapang dada. Lama-kelamaan, perasaan homesick akan mereda dengan sendirinya.
Dalam membantu mengelola perasaan tersebut, latihan kesadaran dan meditasi dapat menjadi cara yang efektif guna melatih penerimaan diri dan meningkatkan toleransi terhadap emosi yang sulit dihadapi.
2. Temukan jalan keluar yang positif
Setelah kamu memberi diri izin untuk merasakan dan mengungkapkan perasaan, langkah berikutnya adalah mencari cara menghadapinya.
Beberapa orang mungkin memilih kegiatan kreatif seperti seni, menulis, atau menari, sementara yang lain lebih tertarik pada aktivitas fisik seperti olahraga atau berpartisipasi dalam olahraga tim.
Baca juga: Resolusi Sehat Tahun 2025, Segera Tinggalkan Kebiasaan Buruk Ini
Beberapa orang lebih memilih bersosialisasi, sementara yang lain memilih menghabiskan waktu sendiri guna mengatasi perasaan negatif. Pilihlah cara yang paling sesuai bagimu.
Ketika perasaan negatif muncul, rasa tidak termotivasi bisa
membuatmu enggan melakukan hal yang bermanfaat. Cobalah
mendorong dirimu melakukan sesuatu yang positif, meski hanya
untuk beberapa menit.
3. Jelajahi lingkungan yang baru
Keluar dari zona nyaman merupakan langkah penting dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Meskipun terasa menakutkan, hal ini sangat penting bagi perkembanganmu.
Cobalah untuk mencari tempat, kegiatan, atau kelompok yang sesuai dengan minatmu, atau lakukan hal-hal yang kamu nikmati di rumah lamamu.
Membangun kebiasaan dengan lingkungan baru akan membuatmu merasa lebih nyaman. Hagedorn mencatat bahwa banyak mahasiswa internasional yang tinggal jauh dari rumah
dan menghadapi rasa rindu rumah.
Baca juga: Suzuki Luncurkan Motor Matic Mirip Vespa
Namun, mereka yang sukses adalah yang mampu menginvestasikan diri dalam kehidupan baru mereka, dengan bertemu orang baru dan terlibat dalam berbagai kegiatan.
4. Simpan barang yang mengingatkanmu pada rumah
Mempunyai benda-benda yang mengingatkanmu pada rumah, seperti foto, selimut, boneka binatang, atau benda-benda warisan keluarga, dapat membantu mengurangi stres yang muncul saat kamu berada jauh dari rumah.
Benda-benda ini biasanya menjadi sumber kenyamanan yang memudahkanmu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Terapis menyebut benda-benda seperti ini sebagai benda transisi. Kamu bisa memilih satu atau lebih benda yang memiliki makna khusus bagimu yang membawa rasa aman dan
kenyamanan, lalu menyimpannya di dekatmu.
Ketika perasaan rindu atau kesedihan muncul, benda-benda tersebut bisa memberikan sedikit ketenangan dan membantumu merasa lebih terhubung dengan rumah.
5. Pertahankan kenangan lama dan bangun kenangan baru
Saat kamu pindah ke tempat baru, perasaan kehilangan sebagian dari kehidupan lama adalah hal yang biasa.
Kamu mungkin sering teringat kenangan masa lalu dan merasa rindu terhadap apa yang ditinggalkan. Memelihara kenangan tersebut bisa memberikan kenyamanan, tetapi sangat penting juga dalam menciptakan kenangan baru.
Proses membangun kenangan di tempat baru menjadi bagian dari perjalanan untuk bergerak maju. Kamu akan merasa telah membuat kemajuan dalam mengatasi rasa rindu rumah ketika kamu dapat menghargai kenangan lama sekaligus menciptakan
pengalaman baru yang berharga.
Hal ini menunjukkan bahwa kamu berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan baru tanpa melupakan apa yang sudah ditinggalkan.
Baca juga: Komedian dan Politisi Nurul Qomar Tutup Usia Setelah Berjuang Melawan Kanker Usus
6. Jaga kesehatan
Jika kamu merasa tertekan, cemas, kewalahan, atau mengalami masalah kesehatan fisik karena rasa rindu rumah, menjaga kesehatan tubuh menjadi hal yang sangat penting.
Ada kaitan erat antara caramu merawat tubuh dengan kesejahteraan emosionalmu. Mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, dan cukup tidur adalah tiga aspek utama dalam perawatan diri yang harus diperhatikan.
Pertimbangkan apakah perubahan gaya hidup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan fisikmu.
Untuk mempertahankan gaya hidup sehat, para ahli merekomendasikan berolahraga setidaknya 150 menit setiap minggu, tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam, serta
mengonsumsi pola makan yang seimbang. Termasuk buah- buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan sumber protein yang baik.
7. Temukan cara untuk tetap terhubung
Merasa rindu rumah adalah hal yang wajar ketika kita pindah ke tempat baru. Guna mengatasi perasaan ini, selain menjaga hubungan dengan orang-orang terkasih, kita juga perlu membangun jaringan sosial baru.
Dengan bertemu orang-orang baru dan terlibat dalam aktivitas yang kita sukai, kita bisa menciptakan rasa memiliki dan kenyamanan di lingkungan baru.
Perlu diingat bahwa menjaga keseimbangan antara kehidupan sosial lama dan baru merupakan kunci.
Terlalu sering berkomunikasi dengan orang-orang di rumah lama bisa membuat kita semakin rindu. Sebaliknya, jika kita terlalu fokus pada kehidupan baru, maka kita mungkin akan merasa terisolasi. (*)
Sumber: Jpgroup