batampos – Perjalanan udara yang panjang seperti ke luar negeri kerap menimbulkan jet lag.
Jet lag seperti dikutip dari Sleep Foundation merupakan gangguan pada jam tubuh karena perjalanan yang cepat melewati banyak perbedaan waktu.
Meskipun tidak semua traveler akan mengalami hal ini. Jet lag memang sangat personal. Ada yang merasakannya sangat tajam, tapi sebagian tidak merasakan apa-apa meski mengarungi perjalanan udara antar benua dengan perbedaan waktu yang tajam.
Baca juga: Terkena Serangan Jantung, Aktor Park Min Jae Meninggal Dunia di Tiongkok
Beberapa gejala jet lag bisa dari gangguan tidur, merasa mengantuk di siang hari, performa mental dan fisik yang terganggu hingga sakit perut.
Kondisi jet lag dapat bertahan dari beberapa hari hingga beberapa minggu, terutama untuk orang-orang yang melakukan perjalanan ke arah timur.
Dilansir dari Cleveland Clinic, jet lag merupakan sesuatu yang umum terjadi pada orang-orang yang melakukan perjalanan panjang. Tapi terkadang beberapa orang tidak mengalaminya atau bahkan gejala yang dialami lebih parah daripada orang lain.
Perjalanan dengan pesawat membuat jet lag menjadi lebih parah karena dalam perjalanan menggunakan pesawat tubuh kita bergerak lebih cepat daripada otak kita. Sehingga jam tubuh kita tidak dapat beradaptasi dengan waktu setempat begitu saja.
Salah satu penyebab lainnya adalah duduk terlalu lama dalam pesawat, kurangnya oksigen, tekanan udara yang menurun, suhu kabin yang rendah, dan kelembaban yang rendah.
Berikut tip-tip untuk melawan jet lag agar liburan dapat dinikmati lebih baik.
1. Atur waktu tidur dengan baik
Dilansir dari Healthline, kita perlu untuk menjadwalkan waktu tidur dengan baik. Kita dapat mengikuti waktu tempat tujuan. Dengan begitu kita menyesuaikan waktu tidur kita dengan waktu lokasi tujuan kita.
Kita juga dapat mengatur aktivitas kita selama penerbangan berjalan sesuai dengan waktu lokasi tujuan.
2. Hindari Paparan matahari langsung
Sinar matahari dapat mengganggu jam alami tubuh kita, karena dengan adanya sinar matahari tubuh kita otomatis akan mengenali apakah saat itu jam untuk bangun atau tidur.
Begitu kita sampai pada tujuan, sebaiknya beraktivitas di luar ruangan agar tubuh kita dapat beradaptasi dengan waktu setempat.
Apabila beraktivitas di luar ruangan terasa berlebihan atau terlalu lelah, kita dapat menggunakan lampu biasa.
Baca juga: Liburan Akhir Tahun Seru di Swiss-Belinn Baloi Batam
3. Minum yang banyak
Perjalanan udara yang lama dapat menyebabkan dehidrasi, hal ini juga dapat membuat tubuh kita lelah dan tidak dapat beraktivitas dengan baik.
Sebaiknya membawa botol minum kosong ketika melewati keamanan bandara, karena bandara menyediakan air isi ulang, atau meminta air kepada pramugari selama perjalanan.
Dalam penerbangan biasanya alkohol ditawarkan kepada kita, tapi sebaiknya kita menghindarinya karena mereka dapat menyebabkan dehidrasi.
4. Makan dengan porsi kecil
CDC merekomendasikan agar kita memakan porsi yang lebih kecil untuk menghindari sakit perut atau gangguan pencernaan.
Sebaiknya kita juga menghindari makanan yang tidak kita kenali pada hari-hari pertama sampai di lokasi. Karena kita belum tahu apakah perut kita dapat mencernanya dengan baik.
5. Minum kopi atau melatonin
Kopi atau minuman berkafein tidak akan menyembuhkan jet lag, tapi akan membantu kita lebih bangun dan fokus pada siang hari.
Apabila kesusahan tidur, melatonin dapat merangsang rasa kantuk agar kita dapat tidur dengan nyenyak pada malam hari.
Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu apabila ingin mengkonsumsi melatonin. (*)
Sumber: Jpgroup