Senin, 7 Oktober 2024

Soto Triwindu, Warung Legendaris, Menu Favorit Soto Daging, Paru, Plus Tempe Garit

Berita Terkait

Soto Triwindu yang menjadi langganan Presiden Joko Widodo di sekitar Kampung Keprabon, Banjarsari.
F. SILVESTER KURNIAWAN/Jawa Pos Radar Solo

batampos – Semangkuk soto dan teh panas yang baru saja diracik tiba di depan meja. Tercium aroma kuah soto bening dengan cita rasa kaldu dari rebusan daging sapi. Tersaji juga potongan paru dan tempe goreng.

Sri Murwarni, 64, menyebut soto dan pelengkapnya itulah yang biasa dipesan Presiden Joko Widodo saat mampir ke warung Soto Triwindu. Singkat cerita, tak perlu waktu lama bagi wartawan koran ini untuk menghabiskan semangkuk soto istimewa tersebut.

’’Bapak itu paling remen (suka, red) sama soto daging sapi di sini, tambahannya ada paru. Dan yang tidak pernah ketinggalan itu pasti pakai tempe garit (tempe dengan bumbu bawang dan ketumbar yang digoreng kering, red),’’ papar pengelola Soto Triwindu itu kepada Jawa Pos Radar Solo (grup Batam Pos).

Bagi para penggemar keplek ilat (go-yang lidah, red), cita rasa adalah segalanya. Tak heran, beberapa warung berukuran kecil justru jadi jujukan orang-orang terkenal, bahkan sekelas kepala negara sekalipun.

Di sinilah Soto Triwindu membuktikan kemampuan olah rasa. Kuliner legendaris itu sudah eksis di Kota Bengawan sejak 1939. ’’Saat ini sudah generasi ketiga. Awalnya itu dimulai dari kakek saya,’’ lanjut Murwani.

Murwani meneruskan usaha generasi kedua, yakni ibunya (almh) Hj Yoso Sumarto. Setelah berpindah-pindah ke beberapa lokasi, warung soto itu kini menggunakan bangunan rumah tinggal yang disulap sebagai tempat makan. ’’Baru di 2014 (pindahnya, red),’’ ujarnya.

Warung itu berada di tengah permukiman padat yang berlokasi di barat Pasar Triwindu. Lokasi dekat pasar itulah yang membuat soto daging sapi tersebut dikenal dengan sebutan Soto Triwindu.

Jam bukanya sejak pukul 05.30–15.30 WIB setiap hari. Meski kecil, warung soto itu per hari bisa menjual ratusan mangkuk soto daging sapi.

’’Ramainya kalau pas musim liburan sekolah atau long weekend,’’ kata dia.

Bukan hanya Jokowi, konon (alm) Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur juga sering mampir ke Soto Triwindu. Sementara Jokowi dan keluarga sudah lama menjadi pelanggan setia, bahkan sebelum menjadi kepala daerah.

Saat Jokowi menjabat Wali Kota Surakarta pada periode 2005–2012 lalu, Jokowi dan jajaran pemerintah kota rutin mampir. Jokowi mulai jarang mampir sejak menjadi gubernur DKI Jakarta maupun menjadi Presiden RI pada dua periode terakhir.

’’Terakhir ke sini kalau tidak salah tahun 2018, waktu sudah jadi presiden di periode pertama. Tapi, Bu Iriana lebih sering mampir kalau pas balik ke Solo,’’ ujarnya. Sementara itu, putra bungsunya, Gibran Rakabuming Raka, dan sang istri Selvi Ananda masih sering mampir.

Jika mau mampir makan, Presiden Jokowi dan rombongan biasanya datang tanpa reservasi terlebih dahulu. Meski begitu, mereka tetap mau antre dan berbaur dengan pembeli lain di warung berkapasitas maksimal 120 orang itu.

’’Bapak itu paling lama kalau makan di sini itu sekitar dua jam. Jadi kalau ada pembeli ketika bapak rawuh, ya sudah tetap bisa makan di tempat. Tapi, yang datang belakangan sudah tidak bisa karena keterbatasan tempat ya,’’ kata Murwani.

Murwani memiliki harapan besar agar Jokowi tetap meng-habiskan masa pensiunnya di Solo. Harapannya, Jokowi bisa memopulerkan kuliner-kuliner legendaris di Solo agar semakin dikenal banyak orang.

’’Bisa mampir lagi ngiras di Soto Triwindu,” harap dia. (*)

Update