batampos.co.id – Jumlah sampel yang masuk untuk pemeriksaan Covid-19 di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam terus berkurang. Pekan ini kembali turun ke angka 20 sampel dalam sehari. Ini termasuk jumlah sampel yang paling sedikit diterima sejak Covid-19 mewabah 2020 lalu.
Kepala BTKLPP Batam, Budi Santosa, menyebutkan bahwa penurunan jumlah sampel ini merupakan kabar baik bagi masyarakat Batam dan Kepri pada umumnya, sebab penyebaran Covid-19 semakin berkurang. Kendati demikian, dia berharap masyarakat tetap patuh terhadap aturan protokol kesehatan (protkes).
”Untuk Kepri angka 20 (sampel) ini sudah masuk angka terendah sejak pandemi ini. Semoga terus membaik ke depannya dan masyarakat tetap patuh akan aturan protokol kesehatan yang ada,” pesan Budi.
Selain itu, untuk sampel dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke tanah air melalui Batam masih di atas angka 100 sampel sekali diterima. Jumlah ini masih stabil atau sama dengan bulan-bulan sebelumnya, karena memang gelombang kepulangan PMI ke tanah air masih tinggi. ”Masih tinggi untuk PMI. Rata-rata 100-an sampel sekali diantar oleh gugus tugas,” sebut Budi.
Meskipun sampel yang masuk cukup banyak, namun jumlah PMI yang positif hanya sedikit. Dari seratusan sampel, yang positif di kisaran lima sampai 10 orang. ”Artinya, secara persentase cukup rendah yang positif,” kata Budi.
Namun demikian, sesuai anjuran Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam, pemeriksaan sampel PMI ini tetap diprioritaskan sebagai upaya mencegah masuknya varian terbaru atau non-varian Covid-19 ke tanah air.
”Tetap kami prioritaskan agar tidak muncul klaster terbaru. Varian ataupun non-varian tetap kita waspadai. Dua kali swab, sebelum mereka (para PMI) diperbolehkan pulang ke daerah asalnya,” jelasnya. (*/jpg)