batampos – Berdiri pada tahun 2004, berkat visi Pak Ayong, Rumah Makan Jodoh telah menjadi ikon kuliner legendaris di Batam. Menyajikan hidangan khas Chinese-Indonesia, restoran ini menjadi saksi kelezatan warisan leluhur yang terus hidup melalui setiap resep turun-temurun.
Harmoni Cita Rasa Nusantara dan Tionghoa
Keunikan Rumah Makan Jodoh terletak pada perpaduan sempurna rempah-rempah Tionghoa, dan kekayaan kuliner Indonesia. Filosofi ini tercermin dalam setiap hidangan, di mana keaslian rasa berpadu dengan sentuhan modern yang menggugah selera.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman bersantap yang tidak hanya lezat, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi setiap tamu,” ungkap Pak Ayong, Sabtu (7/12).
Suasana Modern, Hangat, dan Kekeluargaan
Dengan desain interior modern yang tetap menjaga kehangatan khas keluarga, Rumah Makan Jodoh menjadi destinasi ideal untuk berbagai kesempatan. Terletak strategis di Komplek Ruko Grand Orchid, Batam Center, restoran ini menawarkan fasilitas lengkap, mulai dari 13 ruangan VIP yang fleksibel, ruang privat KTV, hingga ballroom berkapasitas 150 orang.
“Fasilitas ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan acara keluarga, pertemuan bisnis, hingga perayaan seperti pesta pernikahan atau ulang tahun,” tambahnya.
Hidangan Andalan yang Menggoda
Setiap sajian di Rumah Makan Jodoh dibuat dari bahan-bahan segar berkualitas premium, memastikan kelezatan yang konsisten. Beberapa menu andalan yang wajib Anda coba meliputi:
- Bihun Goreng Kepiting
- Ayam Goreng Bawang
- Ayam Kampung Goreng Spesial
- Hepo Lada Hitam
- Ikan Loipun Kolagen
Menjelang perayaan Imlek, restoran ini juga menghadirkan menu spesial dengan paket istimewa untuk melengkapi momen kebersamaan Anda.
Jembatan Masa Lalu dan Masa Kini
Lebih dari sekadar restoran, Rumah Makan Jodoh adalah warisan budaya yang terus hidup. Dengan menjaga akar sejarah kawasan Jodoh, restoran ini merangkul masa lalu sambil menghadirkan inovasi untuk masa kini.
“Kami ingin menjadi tempat di mana keluarga, sahabat, dan komunitas bisa mempererat hubungan sambil menikmati hidangan yang otentik,” tutup Pak Ayong. (*)
Reporter : AZIS MAULANA