batampos – Gunung ikonik Jepang, Gunung Fuji untuk pertama kalinya sejak 1894 atau dalam 130 tahun terakhir mengalami pencairan es. Tidak bersalju. Fenomena ini dianggap sebagai dampak perubahan iklim akibat pemanasan global.
Biasanya, memasuki musim gugur di Oktober, gunung ini sudah mulai menampakkan titik salju. Namun hingga memasuki awal November, meski suhu mulai turun memasuki musim dingin, gunung yang dianggap sakral di Jepang ini belum sedikit pun tertutup salju.
Dilansir dari AFP, musim panas ekstrim di Jepang tahun ini dianggap sangat berpengaruh atas kondisi gunung fujiyama tersebut. “Ini menjadi rekor pertama kalinya, Fuji (gunung, red) tidak bersalju sejak pencatatan dimulai 1894 atau 130 tahun lalu,” ujar Yutaka Katsuta dari Kantor Meteorologi Lokal Kofu.
Katsuta menyebutkan, rekor sebelumnya adalah pada 26 Oktober, yang terlihat dua kali pada 1955 dan sekali lagi pada 2016.
Meskipun salju akan datang kembali, tetapi salju akan datang lambat pada tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah Jepang baru saja mengalami summer terpanas yang pernah tercatat. Dimana berdasarkan laporan Badan Meteorologi Jepang, suhu rata-rata antara Juni sampai Agustus 2024 adalah 1,76°C lebih tinggi daripada suhu rata-rata yang tercatat antara 1991 – 2020. Musim gugur kini telah tiba di Belahan Bumi Utara, tetapi suhu hangat masih menyelimuti Jepang dan tempat-tempat lainnya.
Mengutip studi hasil jurnal terbitan Nature awal 2024, menemukan perubahan iklim akibat manusia telah menyebabkan penurunan lapisan salju di banyak bagian Belahan Bumi Utara selama 40 tahun terakhir. (*)
Reporter: CHAHAYA SIMANJUNTAK