batampos – Perkuat serial 96 Jam, Teuku Rifnu Wikana hadirkan sisi gelap manusia. Di serial ini Teuku Rifnu memerankan sosok penjahat bernama Ramos.
Tokoh ini dalam serial 8 episode itu cukup unik. Digambarkan sebagai sosok yang rada kemayu dan lembut namun bisa melakukan kejahatan yang sadis.
“Kalau tokoh penjahat yang menyeramkan muka saya sudah seram. Di sini kita
memberikan gambaran, menghadirkan sisi gelap manusia. Karena kenyataannya banyak orang agak lembut tapi sadis,” kata Teuku Rifnu di bilangan SCBD Sudirman Jakarta Selatan, Kamis (4/5).
Untuk membentuk karakter villain seperti dalam serial 96 Jam, diakui Teuku Rifnu, dirinya banyak berkonsultasi dengan sang sutradara, Sonu Samtani. Selain itu, teman-teman pemain lain juga ikut berdiskusi sembari memperkuat karakternya masing-masing.
Gambaran tentang karakter penjahat dihidupkan Teuku Rifnu dengan melakukan pengamatan pada sejumlah pemberitaan yang sering terjadi. Seperti insiden pembunuhan, dan lain-lain. Tantangannya sebagai aktor, pemain film Di Balik 98 berusaha menghadirkan tokoh penjahat yang juga menarik sebagai sebuah hiburan.
Baca juga: Postur Tubuh Lebih Pendek dari Sang Pacar, Bastian Steel Tetap Pede
“Lebih ke tanggung jawab saya sebagai aktor, bisa gak sih menghadirkan sosok berbeda yang bisa dinikmati sebagai tontonan,” paparnya.
Terkait aksesoris dan kostum yang dikenakannya dalam 96 Jam, Teuku Rifnu
mengaku ada tim yang sudah memikirkannya secara matang. Dia hanya memberikan suntikan ide pada proses penciptaan sekaligus pematangan karakter.
“Kenapa saya lebih memilih kesitu, biar tidak terlalu stereotypes banget,” kata
Teuku Rifnu Wikana.
Dia pun menyebut ada banyak pembelajaran yang bisa diambil dari series ini
oleh para penonton. Sangat mungkin setiap penonton akan dapat memetik pembelajaran berbeda saking banyaknya pesan yang ada di series yang akan tayang perdana di platform Vidio mulai 6 Mei 2023.
baca juga: Jika Kulit Terbakar Sinar Matahari, Gunakan Air Mengalir untuk Mendinginkan
Serial 96 Jam menceritakan tentang insiden penculikan terhadap enam siswa SMA dari sekolah elit untuk dijadikan sandera dengan harapan mendapatkan uang.
Meski awalnya penculikan ini memiliki motif mengejar keuntungan finansial, namun dalam perjalanannya malah jadi berantakan yang berpotensi membahayakan anak-anak yang disandera.
Series dengan 8 episode ini diperkuat sejumlah pemain. Mereka adalah Bastian Steel, Maudy Effrosina, Gabriella Ekaputri, Lea Ciarachel, Irzan Faiq, Arya Mohan, Farandika, Teuku Rifnu Wikana, Mona Ratuliu, Indra Brasco, Ratu Felisha dan yang lainnya. (*)
Reporter: JPGroup