ILUSTRASI: Perbaikan perangkat ponsel. f. Xiaomibatampos – Smartphone rusak atau bermasalah memang bikin emosi. Apalagi, kalau smartphone tersebut merupakan perangkat satu-satunya dan menjadi handset daily driven untuk berbagai keperluan sehari-hari kita misalnya sekolah, belajar atau bekerja.
Semakin bikin sebel lantaran harga atau biaya perbaikan smartphone biasanya tidak murah, apalagi kalau area layar yang rusak. Pada masa pandemi Covid-19 yang masih melanda seperti sekarang ini, smartphone yang rusak bisa jadi makin memberatkan lantaran jadi harus merogoh kocek ekstra untuk memperbaikinya.
Sadar akan hal tersebut, Xiaomi mengumumkan harga baru untuk biaya jasa dan suku cadang produk smartphone Xiaomi kini lebih murah. Biaya jasa perbaikan ponsel Xiaomi diklaim lebih hemat hingga 50 persen.
“Langkah ini ditempuh untuk menjadikan layanan purnajual smartphone Xiaomi yang makin terjangkau bagi Xiaomi Fans,” ujar pihak Xiaomi.
BACA JUGA: Deretan Ponsel Xiaomi Redmi Terbaru Harga Rp1 Jutaan, Murah Tapi Bisa Diandalkan
Adapun kebijakan yang berlaku untuk produk yang habis masa garansinya diterapkan pada seluruh pusat servis Xiaomi yang tersebar pada 150 lebih titik di Indonesia sejak bulan Januari 2022. Biaya jasa untuk perbaikan kini lebih terjangkau 50 persen dari sebelumnya, begitu pula dengan harga suku cadang yang kini turun lima persen.
Xiaomi Fans pun dikatakan tidak perlu risau sewaktu memeriksakan perangkatnya ke pusat servis karena bisa dilakukan tanpa dikenakan biaya apapun jika perangkat mereka belum pasti rusak atau mereka ingin menunda proses perbaikannya.
Penyesuaian harga baru untuk biaya jasa dan suku cadang ini juga disebut bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dan meringankan Xiaomi Fans yang menggunakan layanan after-sale. (*)
Reporter: JP Group