batampos – Drive mode atau mode berkendara secara umum dapat dimaknai sebagai cara cepat dan mudah untuk menyesuaikan dinamika berkendara mobil agar sesuai dengan kondisi jalan saat melintas atau preferensi berkendara pribadi Anda. Secara umum, mode berkendara mengubah suspensi, kemudi, transmisi, throttle, dan performa mobil secara keseluruhan.
Mitsubishi Xforce menawarkan pengalaman berkendara yang unik dengan keunggulan 4 drive mode atau mode berkendara. Setiap opsi mode berkendara memberikan fleksibilitas dan kenyamanan dalam menjelajahi berbagai kondisi jalan. Keberadaan fitur drive mode menjadi salah satu daya tarik Mitsubishi Xforce.
Idenya adalah untuk menyesuaikan sistem ini dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan pengemudi. Tidak ada proses rumit untuk beralih antar mode. Mereka diaktifkan dengan mudah melalui sebuah tombol yang mudah dijangkau pengemudi. Lalu, bagaimana cara penggunaan fitur drive mode Mitsubishi Xforce untuk memberikan pengalaman berkendara terbaik?
Untuk diketahui, fitur canggih ini disematkan pada varian ULTIMATE atau tipe tertinggi Xforce untuk memberikan sensasi mengemudi yang lebih beragam dan sesuai untuk berbagai kondisi jalan.
Terdapat 4 mode berkendara yang bisa diatur pengemudi pada Mitsubishi Xforce, yaitu Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Sesuai namanya, Normal untuk medan jalan yang umum, Wet untuk situasi hujan atau basah, Gravel untuk kondisi tanah atau kerikil, dan Mud untuk lumpur.
Mitsubishi Xforce meletakkan tombol drive mode di sebelah tuas transmisi. Pilihan mode berkendaranya akan tampil pada layar di dasbor sehingga memudahkan pengemudi memantaunya.
Cara kerja fitur canggih ini melibatkan pengaturan mesin, transmisi, rem, dan power steering yang kemudian terintegrasi dengan kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan Active Yaw Control (AYC). Fitur AYC berfungsi untuk meningkatkan performa saat menikung, Memastikan kendaraan merespon sesuai dengan keinginan pengemudi ketika bermanuver.
Misalnya pada mode Normal, kontrol traksi secara otomatis diatur pada level 3 (menengah) yang artinya komputer masih mengizinkan roda untuk spin, sebelum akhirnya sistem mengambil alih agar traksi tetap terjaga.
Selain itu respons AYC di level 1, respons akselerasi (mesin dan transmisi) di level 3, serta bobot setir di level 3. Pengaturan otomatis komputer ini didesain untuk mendapatkan parameter paling ideal saat Mitsubishi Xforce digunakan pada situasi umum berkendara biasa.
Sementara pada mode Wet, kontrol traksi diatur pada level 4 yang artinya komputer lebih banyak mengintervensi untuk mengurangi slip roda sehingga membantu ketika bermanuver. Kemudian AYC di level 4 untuk meminimalkan understeer, respons akselerasi di level 1,5, dan bobot setir di level 4.
Pada mode Gravel, kontrol traksi di level 1 yang artinya komputer mengizinkan roda Mitsubishi Xforce lebih banyak spin, lalu AYC di level 3, respons akselerasi di level 2, dan bobot setir di level 4.
Terakhir pada mode lumpur alias Mud, kontrol traksi di level 1, AYC dinonaktifkan, respons akselerasi di level 1, dan bobot setir ada di set normal alias level 3. Sehingga Mitsubishi Xforce menjadi lebih leluasa dikendarai di medan-medan berlumpur.
Sederhananya, fitur mode berkendara atau drive mode membantu pengendara mengendalikan laju mobil.
Maka tak heran berkat keberadaan fitur drive mode atau mode berkendara pada Mitsubishi Xforce, membuat mobil ini mendapat banyak perhatian masyarakat. Jadi untuk Anda yang penasaran mencoba berbagai fitur canggih Mitsubishi Xforce segera kunjungi diler Mitsubishi Motors terdekat untuk melakukan test drive. (*)