batampos – Aktor sekaligus raja dongeng Indonesia, Kusumo Priyono, meninggal dunia di usia 65 tahun. Bukan di rumah sakit, dia menghembuskan napas terakhir di rumahnya Kamis (28/7). Meski demikian, dia memiliki riwayat sakit jantung.
Ketua Humas PARFI Evry Joe menyebut, sahabatnya itu meninggal dunia setelah beberapa waktu lalu sempat masuk rumah sakit akibat penyakit jantung. Namun, kondisinya terbilang cukup stabil sehingga dapat pulang ke rumah.
Selama ini, kata Evry Joe, kondisi kesehatan Kusumo Priyono terbilang baik. Raja dongeng itu masih aktif dalam sejumlah kegiatan sejak beberapa waktu belakangan.
“Terakhir masih ikut kongres Badan Perfilman Indonesia di hotel Pullman Central Park Grogol. Chatting-an terakhir beliau tumben menampilkan perjalanan karir dan perjuangan beliau ,” katanya.
Jenazah Kusumo Priyono kini sedang disemayamkan di rumah duka, di Jalan Akasia No. 1, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Diperkirakan jenazah dimakamkan hari ini, Jumat (29/7).
“Kami kembali kehilangan sosok senior yang selama ini jadi panutan untuk kami, bernama Mas Kusumo Priyono. Meninggalnya di rumah mendadak. Wong pagi masih Chattingan di group WA BPI (Badan Perfilman Indonesia),” kata Evry Joe kepada JawaPos.com.
Kusumo Priyono lahir di Magelang pada 21 April 1957. Kusumo Priyono semasa hidup merupakan raja dongeng di era 90-an. Dulu dia ngetop dan sering tampil di TVRI. Kemampuan mendongengnya yang keren membuat Kusumo Priyono mendapat julukan sebagai raja dongeng Indonesia.
“Beliau raja dongeng, akademisi, budayawan, dan seniman. Beliau sempat bergabung di PARFI dan Badan Perflman Indonesia,” jelas Evry Joe.
Secara pribadi dan mewakili PARFI, dia mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas meninggalnya sang sahabat. Evry Joe mengaku mendapat banyak ilmu dari almarhum. Dia bahkan mendapat banyak bimbingan dalam kurun waktu cukup panjang selama masa persahabatan mereka.
“Semoga kebaikan dan karyamu menjadi ladang amal. Semoga dterima Allah amal baiknya dan husnul khatimah,” doa Evry Joe.
Kabar duka meninggalnya Kusumo Prioyono juga diungkapkan kritikus film, Yan Wijaya, melalui cuitan di Twitter. Mengenang almarhum, dia pun menyebut kemampuan mendongeng yang hebat almarhum ternyata dipelajarinya secara mandiri.
“Belajar mendongeng secara otodidak sampai jadi Raja Dongeng. Menulis 60 buku cerita anak dan seni mendongeng,” jelas Yan Wijaya.
Selain itu, dia juga menyebut Kusumo Prioyono juga sempat bermain film. Setidaknya ada dua film yang sempat dia perkuat, yaitu berjudul Kau Tercipta Untukku dan Hallo Sayang. (*)
Reporter: jpgroup