Selasa, 8 Juli 2025

Kepergian Mendadak Gustiwiw, Musisi Muda Penuh Warna dan Karya

Berita Terkait

batampos – Di tengah suasana ceria yang selama ini ia ciptakan lewat lagu-lagu ringan dan jenaka bergenre “Endikup” (singkatan dari enak di kuping), musisi muda Gusti Irwan Wibowo, yang dikenal dengan nama Gustiwiw, tutup usia. Pelantun lagu “Icik Icik Bum Bum” tersebut wafat di Bandung, Jawa Barat, dalam usia 25 tahun. Jenazahnya dimakamkan di TPU Jatisari 2, Bekasi, Ahad sore (15/6), setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka usai dipulangkan dari Bandung.

Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak—baik rekan kerja, sahabat, maupun para penggemarnya. Selama sebulan terakhir, Gustiwiw tampak sehat dan aktif, bahkan masih mengunggah ulang kiriman penggemar di Instagram Story pada malam Sabtu (14/6). Siangnya, kabar duka diumumkan oleh sahabatnya, komedian Rispo Ananta, melalui media sosial. Unggahan tersebut kemudian diikuti oleh ucapan duka cita dari berbagai musisi dan teman-temannya.

Manajernya, Pinkan, menyampaikan bahwa tidak ada riwayat penyakit yang diderita almarhum. “Dia terjatuh di kamar mandi saat berada di Bandung untuk proyek musik,” ujarnya setelah proses pemakaman.

Saat jenazah tiba di rumah duka di Jalan Desa Jatiluhur, Blok L2 Nomor 5, Bekasi, pada pukul 14.19 WIB, ratusan pelayat dari berbagai kalangan datang untuk memberi penghormatan terakhir. Sejumlah komedian seperti Pandji Pragiwaksono, Indra Jegel, Abdur Arsyad, dan Oza Rangkuti turut hadir, bersama musisi seperti Pamungkas dan Kunto Aji.

Kunto Aji mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam. “Kami semua kaget. Dia masih muda, aktif, dan tidak pernah terlihat sakit,” ungkapnya. Ia mengenang kebersamaannya dengan Gustiwiw dalam berbagai kesempatan manggung dan pertemuan komunitas musik. “Kami sering satu panggung. Lingkungan pertemanan kami pun sama,” tambahnya.

Kunto juga menilai bahwa Gustiwiw telah memberikan warisan berharga bagi generasinya lewat karya-karya musiknya. “Ada banyak cara untuk mengenang dia, terutama melalui karya dan kebaikan hatinya. Itulah cara kita merayakan keberadaannya di dunia,” katanya.

Musik mengalir dalam darah Gustiwiw, diwarisi dari sang ayah, Timur Priyono, yang dikenal dengan lagu-lagu humor seperti “Kawin Silang” dan “Yang Penting Happy“. Warisan musikal ini terlihat dari gaya Gustiwiw yang bebas dari batasan genre. Ia menggabungkan pop, dangdut, jazz, melayu, hingga balada dalam karyanya. Gaya unik inilah yang melahirkan genre khasnya: Endikup.

Yang membuat kepergiannya terasa makin memilukan adalah fakta bahwa dalam beberapa bulan terakhir, Gustiwiw tengah menggarap album barunya. Ia bahkan membagikan proses kreatif dan cuplikan lagu-lagunya melalui media sosial.

Tak hanya di dunia musik, Gustiwiw juga aktif sebagai penghibur di berbagai platform, termasuk sebagai penyiar radio dan narasumber di berbagai siniar bersama rekan-rekannya. (*)

Update