batampos.co.id – Kebiasaan tidur yang sehat ditandai dengan tidur yang nyenyak. Untuk tidur nyenyak, kita membutuhkan waktu karena melalui beberapa rangkaian tahapan tidur. Saat akan tidur, kita akan mematikan lampu, meletakkan kepala di atas bantal, masuk ke bawah seprai yang nyaman , dan mencoba untuk tertidur.
Tapi setelah itu, hal-hal lain mungkin mulai terasa di luar kendali dengan kurangnya kontrol dalam pikiran/otak kita sehingga tidak segera tertidur.
Saat beralih dari terjaga sepenuhnya, tertidur hingga tidur bermimpi kita memang perlu waktu. Ada banyak hal yang dapat menghambat untuk sampai tahap tidur nyenyak dan bermimpi.
BACA JUGA:
Lalu berapa lama otak kita berubah dari terjaga sepenuhnya menjadi bermimpi sepenuhnya?
Dilansir dari laman Well and Good, menurut Dr. Nathaniel F. Watson, MD, MSc, sama seperti tahap bangun tidur yang berfungsi lebih seperti saklar on-off. Begitu juga tahap tertidur dan bermimpi, kata dokter Watson, bahkan jika Anda tertidur segera, Anda masih membutuhkan waktu antara 70 dan 90 menit untuk mulai bermimpi.
“Normalnya lama Anda akan tertidur adalah 30 menit setelah mematikan lampu. Jadi dengan mengingat hal itu, bagi banyak orang, mimpi akan dimulai antara 100 dan 120 menit,” paparnya.
Menurut Watson, pada dasarnya, tahapan tidur terbagi ke dalam dua tipe, yaitu tahapan tidur rapid eye movement (REM) dan tahapan tidur non-REM. Akan tetapi, tahapan tidur non-REM terbagi lagi ke dalam tiga tahapan berbeda. Jadi totalnya ada empat tahapan tidur. Pada tahapan tidur REM biasanya kita bermimpi.
“Tahapan tidur Non-REM terjadi sekitar 80 persen, dan tidur REM sekitar 20 persen,” kata Dr. Watson.
Dia menambahkan tahapan tidur dimulai dengan tiga tahap tidur non-REM. Pertama tahap tidur Non REM (N1) yaitu relatif mudah untuk dibangunkan dari tidur. Kedua tahap tidur Non REM (N2) yaitu agak sulit untuk dibangunkan, dan ketiga tahap tidur Non REM (N3) yaitu paling sulit untuk dibangunkan. Selanjunya tahap tidur keempat yaitu tahap tidur REM (tidur bermimpi). (*)