Sabtu, 27 Juli 2024

Jangan Anggap Sepele Jika Bulu Mata Rontok Berlebih

Berita Terkait

Kol Ungu untuk Kesehatan Tulang

Nutrisi untuk Perkuat Daya Ingat Lansia

BERAGAM PENYEBAB: Penggunaan kosmetik seperti maskara atau extension bulu mata, bila bahannya tidak cocok, bisa menimbulkan alergi, peradangan,hingga kerontokanm bulu mata. Pastikan pula penjepit bulu mata rutin dibersihkan. (Ilustrasi diperagakan model – Dite Surendra/Jawa Pos)

batampos – Jangan mengganggap sepele jika bulu mata rontok berlebih. Dalam bahasa medis disebut Madarosis.

Bulu mata memang bisa rontok secara alami, misal lima helai sehari masih dalam hitungan wajar. Madarosis adalah kondisi kerontokan bulu mata yang terjadi lebih cepat.

Hal ini menurut dr Susy Fatmariyanti SpM (K), dokter mata JEC Eye Hospital harus diwaspadai adanya gangguan kesehatan.

’’Terkadang pasien tidak sadar bulu matanya rontok, kecuali kalau posisinya tidak benar sehingga terasa menusuk. Yang diartikan madarosis bukan 1–2 helai, melainkan kehilangan banyak bulu mata sehingga terlihat bulu matanya hilang,” ujarnya.

Hilang atau rontoknya bulu mata itu terjadi karena kerusakan folikel rambut. Penyebabnya bisa beragam masalah kesehatan. Dari yang sifatnya lokal hingga sistemik.

Baca juga: Area Sekitar Mata Juga Harus Dilindungi, Perawatan Memakai Krim Mata dan Tabir Surya

Madarosis lokal menunjukkan adanya kelainan pada kelopak mata atau daerah sekitar mata. Salah satunya, blefaritis atau peradangan pada kelopak mata akibat bakteri dan virus.

’’Ada juga keganasan atau tumor pada kelopak mata. Sering kali salah satu tanda dari benjolan di kelopak mata yang mengarah pada satu keganasan itu adalah rontoknya bulu mata,” imbuhnya.

Penyakit sistemik meliputi dermatitis, hormonal, dan genetik. Tak hanya terjadi pada tubuh, area kelopak mata pun bisa terkena dermatitis atau penyakit kulit.

Sementara itu, penyakit hormonal yang sering terjadi ialah tiroid. Salah satu tanda khasnya adalah penonjolan bola mata disertai terangkatnya alis. Termasuk rontoknya bulu mata karena faktor hormonal.

Baca juga: Bulu Mata Everlash Seri Terbaru, Membuat Tampilan Mata Segar Natural hingga Tajam Menggoda

’’Kondisi genetik juga ada yang mengenai kelopak mata. Misalnya, kelopak matanya tidak terbentuk. Bukan seluruhnya tidak ada, melainkan ada bagian yang tidak terbentuk. Otomatis bulu matanya juga tidak ikut terbentuk,” lanjut dr Susy.

Bukan tidak mungkin madarosis membuat bulu mata gundul. Namun, biasanya masih tersisa 1–2 helai bulu mata yang sehat. Dokter Susy menuturkan, bulu mata bisa tumbuh lagi. Apalagi madarosis yang sifatnya nonscarring. Lain halnya madarosis tipe scarring dengan jaringan parut.

’’Kalau ia sudah berubah jadi jaringan parut, jaringan penyembuhan tidak normal, itu mungkin tidak bisa tumbuh lagi. Jadi, di kelopak matanya terlihat ada celah untuk bulu mata yang tidak tumbuh lagi,” ungkap dosen Fakultas Kedokteran Unair itu.

Karena penyebabnya yang beragam, penanganannya pun berbeda-beda. Bergantung pada penyebab utamanya. Di antaranya, obat-obatan atau salep pada kasus alergi dan infeksi, pengangkatan tumor, pengobatan tiroid pada kasus penyakit hormonal, dan rekonstruksi untuk penyakit genetik.

’’Kalau sudah kronis atau ekstrem dan tidak bisa tumbuh lagi, bisa dengan cara buatan. Misalnya, cangkok bulu mata, pakai bulu mata palsu, make-up seolah ada bulu matanya, atau tato,” ujarnya.

Penggunaan kosmetik hingga extension bulu mata juga perlu diperhatikan. Apabila tidak tahan dengan bahan yang digunakan, bisa timbul alergi. Secara bertahap akan terjadi peradangan, kemudian infeksi sehingga bulu matanya mengalami kerontokan.
’’Makanya, kalau pakai kosmetik, misal maskara, itu harus benar-benar dibersihkan dan harus ada jedanya,” imbau dokter spesialis mata tersebut.

Madarosis tidak mengenal batasan usia. Pada kelainan genetik, anak-anak pun bisa mengalaminya. Meski begitu, jangan langsung panik saat bulu mata rontok. Sebab, tubuh manusia mengalami beberapa fase, termasuk degenerasi kematian sel. Namun, segera periksa jika kerontokan dirasa tidak wajar dan diikuti keluhan lain.

’’Pada prinsipnya, kita harus tahu kemampuan mata kita. Misalnya, bekerja di depan komputer, pastikan mata dalam kondisi baik supaya tidak menimbulkan kelelahan dan mata kering,” tegas dr Susy.

MITOS vs FAKTA

MITOS: Bulu mata rontok pertanda ada yang kangen.
FAKTA: Bulu mata mengalami fase rontok alami setiap 5–6 bulan. Jika terjadi kerontokan dengan jumlah besar dan sering, bisa jadi terkena madarosis.

FAKTA: Maskara hingga extension bulu mata bisa mengakibatkan kerontokan.
Jika tidak tahan dengan bahan yang digunakan, bisa terjadi alergi, peradangan, hingga infeksi. Karena itu, harus dibersihkan dan ada jeda penggunaan.

MITOS: Bulu mata yang sudah rontok tidak bisa tumbuh baru.
FAKTA: Saat dicabut, bulu mata akan tumbuh lagi dalam 8–10 minggu.

FAKTA: Setiap hari bulu mata bertambah panjang.
Sebab, setiap hari bulu mata akan bertambah panjang 0,15 milimeter. (*)

Reporter: JPGroup

 

Update