batampos – Ini ada sejumlah kiat agar seseorang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka, termasuk menghargai dan merawat diri sendiri.
Psikolog klinis Nuran Abdat, M.Psi Saat ditemui dalam acara bincang-bincang di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu, Nuran mengatakan tidak dapat dimungkiri bahwa perilaku membandingkan diri sendiri dengan orang lain cukup sering dilakukan masing-masing individu. Namun, Nuran mengingatkan untuk meminimalisasi hal tersebut dan memperhatikan diri sendiri terlebih dahulu.
“Coba untuk membandingkan diri kamu, kamu yang dulu dan kamu yang sekarang,” kata Nuran.
Alih-alih membandingkan diri sendiri dengan orang lain, Nuran menyarankan untuk membandingkan diri sendiri di masa lalu dan di masa kini agar dapat berintrospeksi dengan baik. Dengan begitu, seseorang akan merasa terpacu untuk berubah menjadi lebih baik dan seiring dengan prosesnya akan menambah kepercayaan diri mereka.
BACA JUGA: Warna Pakaian Tingkatkan Kepercayaan Diri
“Perhatikan dulu diri kita, apa yang kita punya,” kata psikolog lulusan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.
Selain itu, cara untuk meningkatkan kepercayaan diri lainnya adalah dengan melakukan self-affirmation atau pernyataan positif seseorang kepada dirinya sendiri secara berulang untuk membantu mengubah cara berpikir, sehingga mampu mengatasi self-sabotaging dan pikiran negatif.
Self-affirmation menjadi salah satu cara untuk keluar dari perkataan, pernyataan, atau pikiran negatif tentang diri sendiri. Hal ini akan mendorong seseorang untuk menghargai dirinya sendiri dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.
“Coba juga untuk lakukan self-care, mandi misalnya,” kata psikolog yang kini berpraktik di sebuah klinik di Kemang tersebut.
Merawat diri dengan baik juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya diri. Mulai dari menjaga kebersihan diri hingga memakai pakaian yang nyaman dan bersih agar seseorang dapat merasa nyaman dengan dirinya sendiri terlebih dahulu.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan conscious mindfulness, yakni memusatkan perhatian sepenuhnya kepada hal yang sedang dikerjakan atau di masa sekarang, tanpa penghakiman apapun. Dengan melakukan mindfulness, seseorang tidak terpaku pada masa lalu atau melayang terlalu jauh ke masa depan.
“Coba makan dengan mindfulness (penuh kesadaran), coba koneksikan diri sendiri dengan makanan,” kata Nuran.
Jika diri sendiri terbiasa untuk mengkondisikan diri dengan hal apapun yang sedang dilakukan, niscaya seseorang akan berusaha untuk lebih jujur dengan dirinya sendiri. Kejujuran menjadi satu pertanda saat diri mulai merasa percaya diri dan yakin dengan apa yang dilakukan atau dikatakan. (*)
reporter: antara