batampos – Hyundai Motors Indonesia (HMID) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas pasar otomotif di Indonesia. Dalam acara Hyundai Iftar Ramadan Media Gathering 2025 yang digelar di Hyundai N Brand Experience Center pada Kamis (20/3), Hyundai mengumumkan rencana ambisiusnya untuk meluncurkan 15 model baru hingga tahun 2028.
Yang menarik, model-model baru ini bukan sekadar penyegaran atau facelift, tetapi benar-benar model baru yang akan memperkuat lini produk Hyundai di Indonesia. Hyundai juga menegaskan komitmennya dalam mengembangkan kendaraan ramah lingkungan, dengan sebagian besar model baru tersebut mengusung teknologi elektrifikasi, mulai dari hybrid hingga kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).
Dalam acara tersebut, Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, mengungkapkan bahwa Hyundai akan mengoptimalkan produksi lokal dan menargetkan ekspor ke berbagai negara, memanfaatkan fasilitas produksi Hyundai di Indonesia.
⸻
Hyundai Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Hyundai menegaskan bahwa mereka tidak hanya menghadirkan model baru, tetapi juga fokus membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih kuat di Indonesia.
“Kami tetap akan berfokus pada mobil listrik, karena kami memiliki pabrik baterai di Indonesia yang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu, kami juga terus memperkuat layanan after-sales serta infrastruktur pendukung kendaraan listrik,” ujar Fransiscus.
Saat ini, Hyundai telah memiliki lebih dari 200 charging station di seluruh Indonesia dan menargetkan peningkatan hingga 1.600 unit dalam beberapa tahun ke depan. Hyundai juga bekerja sama dengan PLN, yang memiliki 1.200 unit charging station, sehingga total infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik bisa mencapai 2.800 unit.
Selain itu, Hyundai menawarkan berbagai keuntungan bagi pelanggan mobil listriknya, seperti:
• Gratis charging selama 3 tahun untuk model tertentu.
• Layanan after-sales khusus EV, termasuk mobile charging service dan layanan teknisi khusus.
• Ekspansi program subscription, memberikan fleksibilitas kepemilikan kendaraan listrik kepada konsumen.
⸻
Minimal 3 Model Baru Diluncurkan Tahun Ini, Bisa Bertambah hingga 5 Model
Hyundai juga mengonfirmasi bahwa dalam tahun 2025 ini, mereka akan meluncurkan minimal tiga model baru, dan bisa bertambah hingga lima model. Beberapa model yang sudah dipastikan hadir antara lain:
1. Hyundai Stargazer Facelift – versi terbaru dari MPV keluarga unggulan Hyundai.
2. Hyundai Ioniq 5 Batik Limited Edition – model eksklusif dengan desain batik khas Indonesia, hanya 50 unit yang diproduksi.
3. Hyundai Ioniq 9 – model listrik baru yang tengah dipersiapkan Hyundai untuk pasar Indonesia.
Hyundai juga menyebutkan ada kemungkinan dua model tambahan yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Kami terus berupaya melengkapi lini produk Hyundai di Indonesia, termasuk memperkenalkan model-model baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal,” jelas Fransiscus.
⸻
Hyundai Tolak Perang Harga, Fokus pada Kualitas dan Value untuk Konsumen
Seiring dengan semakin ketatnya persaingan mobil listrik di Indonesia, terutama dengan masuknya banyak model BEV dari produsen Tiongkok, Hyundai menegaskan bahwa mereka tidak akan ikut dalam perang harga atau diskon besar-besaran.
“Kami tidak akan terjebak dalam strategi perang harga. Hyundai lebih fokus pada value, mulai dari layanan after-sales, ekosistem kendaraan listrik, hingga inovasi teknologi yang ditawarkan kepada konsumen,” kata Fransiscus.
Sebagai gantinya, Hyundai akan menonjolkan layanan premium dan ekosistem EV yang lebih kuat, seperti:
• Hyundai Mobile Charging Service, layanan pengisian daya kendaraan listrik yang bisa diakses pelanggan.
• Jaringan servis khusus EV, dengan teknisi terlatih dan sparepart berkualitas.
• Program layanan eksklusif untuk pelanggan EV Hyundai, termasuk free charging dan program berlangganan kendaraan listrik.
Dengan strategi ini, Hyundai ingin membangun kepercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik tanpa mengorbankan nilai dan kualitas produk mereka.
⸻
Hyundai Optimis dengan Pertumbuhan Pasar Otomotif Indonesia
Meskipun pasar otomotif Indonesia mengalami tantangan ekonomi, Hyundai tetap optimis bahwa industri ini akan terus tumbuh. Hyundai menargetkan pangsa pasar sebesar 4% di Indonesia dan berharap ada dukungan dari pemerintah dalam bentuk regulasi maupun insentif kendaraan listrik dan ekspor.
“Kami percaya bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki potensi besar. Kami akan terus menghadirkan produk-produk baru dan memperkuat ekosistem kendaraan listrik agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen,” ujar Fransiscus.
Hyundai juga menegaskan bahwa mereka tidak akan melakukan revisi target distribusi maupun penjualan, meskipun kondisi pasar sedang berfluktuasi.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Hyundai kini telah mengekspor produk mereka ke lebih dari 50 negara, dengan jumlah ekspor yang terus meningkat. (*)