batampos – Perawatan gigi mulai dari teknik veneer hingga bleaching sedang digemari. Penjelasannya sederhana. Kesadaran untuk merawat gigi makin tinggi. Sehingga membuat gigi putih dan bersih juga makin diidamkan.
Home tooth bleaching merupakan cara praktis untuk perawatan gigi. Namun, apakah teknik ini aman?
Dokter Gigi drg. Eka Yudi dari Indraprastha Dental Care menjelaskan home tooth bleaching pada dasarnya sebuah perawatan yang dapat membantu pasien, mendapatkan gigi lebih putih tanpa perlu ke dokter. Perawatan mandiri ini aman dengan catatan semua petunjuk penggunaan dipatuhi, agar pasien bisa mendapatkan hasil yang hampir sama seperti bleaching ke dokter.
”Proses bleaching tidak akan membuat gigi keropos, ia bahkan bisa membantu pasien mendapatkan gigi lebih bersih dan putih,” ujarnya secara virtual baru-baru ini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan gigi manusia memiliki pori-pori kecil yang disebut tubulus dentin. Jika pasien gemar mengonsumsi minuman warna gelap seperti kopi, teh, atau cola, maka warna itu lama-lama terserap dan menutupi pori gigi.
Fungsi bleaching, kata dia, untuk menyerap noda yang menempel selama bertahun-tahun di gigi. Sehingga noda yang tadinya menutupi pori dan permukaan gigi, terserap gel bleaching sehingga bisa mengembalikan warna gigi seperti semula.
Meski demikian, drg. Eka mengingatkan, bleaching bisa menyebabkan tingkat sensitivitas gigi bertambah. Untuk itu, setelah bleaching pasien disarankan menahan diri mengonsumsi minuman terlalu panas atau dingin, karena pada saat itu kondisi gigi masih sensitif.
”Tapi ini hanya sementara kok, nanti normal kembali. Solusinya bisa dibantu dengan menggunakan toothpaste khusus gigi sensitif,” jelasnya.
Dia menambahkan, agar kita tidak mengalami gangguan gusi, produk home bleaching yang digunakan harus dipakai hati-hati, hanya boleh terkena permukaan gigi. Karena jika gel-nya terkena gusi, ada kemungkinan mengakibatkan iritasi. Namun itu pun sifatnya sementara karena bisa hilang meski tanpa diberi obat dokter.
Hal senada, CEO Beaudelab, Meliani Muljoredjo menjelaskan home tooth bleaching yang digunakan juga harus melalui serangkaian uji klinis yang aman. Dan tentunya harus BPOM dan juga FDA.
”Jadi harus aman untuk semua gender dan untuk ibu hamil, disarankan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum pemakaian,” ujar Mel, sapaannya.
Menurut Mel, penyebab gigi seseorang kusam atau kuning sangat beragam. Namun penyebab yang paling sering, akibat makanan minuman yang tertinggal di pori gigi bertahun-tahun. Terlebih, jika orang tersebut gemar mengonsumsi minuman berwarna gelap, maka warna dari minuman tersebut terserap dan menyebabkan gigi menguning, meski rajin sikat gigi.
”Gigi putih tentunya akan membuat penampilan seseorang menjadi lebih percaya diri. Senyum pun kian lepas, karena gigi putih adalah cerminan kesehatan anggota tubuh lain. Bagi selebritas, memiliki gigi sehat cerah seakan menjadi keharusan,” kata Mel.
Bedanya, jika dulu untuk bleaching gigi seseorang harus datang ke dokter, belakangan berkembang teknologi yang memungkinkan kita bisa melakukan tooth bleaching secara mandiri di rumah. Metode ini juga mulai dilirik oleh para selebriti. (*)
Reporter : Jpgroup