Kamis, 23 Januari 2025

Hadiah Skrining Kesehatan Gratis Saat Ultah dari Pemerintah Dimulai Februari, Pelajari Cara dan Tahapannya

Berita Terkait

Nakes memeriksa hasil rontgen gratis di pelayanan Skrining Kesehatan Paru Gratis di Poris Pegawai, Kota Tangerang, Banten September 2024 lalu. (Hanung Hambara/Jawa Pos)

batampos – Warga negara Indonesia yang berulang tahun akan mendapatkan hadiah berupa skrining kesehatan gratis (SKG) dari pemerintah mulai Februari tahun ini.

Skrining kesehatan gratis (SKG) berupa cek kesehatan ini berlaku saat tanggal ulang tahun hingga 30 hari sesudahnya masih berlaku.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat mengakses informasi skrining kesehatan gratis (SKG) di aplikasi Satu Sehat Mobile.

Baca juga: Mazda Luncurkan The All-New Mazda CX-80: SUV Premium Plug-in Hybrid Pertama di Indonesia dengan Desain Elegan dan Teknologi Inovatif

Hal ini dijelaskan oleh Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji. Dalam aplikasi Satu Sehat Mobile, sebutnya, masyarakat nantinya
diingatkan sejak H-30 pelaksanaan SKG.

“Jadi H-30 kita akan reminder, notif. Nanti 30 hari lagi Anda akan ulang tahun, kemudian tolong siap-siap untuk melakukan screening,” ujar Setiaji kepada wartawan, Rabu (22/1).

Setelah itu, aplikasi tersebut kembali mengingatkan pengguna pada H-7 ulang tahun terkait pemeriksaan kesehatan yang akan dilalui sesuai umur.

“Nanti ada tiketnya, teman-teman langsung daftar di faskes Pratama. Faskesnya apa saja? ada puskesmas, ada klinik yang terdaftar dengan BPJS,” tutur Setiaji.

“Nah kemudian nanti kita terus mengingatkan H-4, H-1 sampai hari H-nya,” sambungnya.

Untuk mengantisipasi masyarakat yang tak bisa melakukan SKG di hari ulang tahunnya tersebut, sebut Setiaji, masih ada kesempatan selama 30 hari setelah hari ulang tahun.

“Jadi selama sebulan itu, teman-teman bisa pilih kapan dilakukan pemeriksaannya,” ujarnya.

Baca juga: Telur Rebus Baik untuk Kesehatan, Masukkan dalam Menu Harian

Dengan ketentuan itu, masyarakat yang berulang tahun tetapi pada hari itu merupakan hari libur nasional maka bisa menggunakannya di hari lain.

“Jadi bisa memilih hari kerja, tidak harus hari H nya. Masih ada toleransi sampai dengan H+30,” kata Setiaji.

Setelah melakukan pemeriksaan, Setiaji menerangkan bahwa masyarakat nantinya akan mendapatkan laporan hasil SKG dalam bentuk seperti rapot kesehatan.

“Nah, di dalamnya nanti ada informasi, oh ternyata saya diabetes BM-1 atau PraBM. Terus oh ternyata saya kolesterolnya tinggi,” contohnya.

“Kemudian akan dilakukan kalau misalnya butuh pemeriksaan lanjutan, tentunya akan dirujuk oleh dokternya untuk minum obat, untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke praktek-praktek yang kerja sama tentunya dengan Kementerian Kesehatan,” pungkas Setiaji.

Adapun kategori skrining berdasarkan golongan usia adalah sebagai berikut.

1. Skrining Balita

Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.

Baca juga: 7 Cara Top Up Diamond FF yang Mudah dan Cepat

2. Skrining Remaja (di bawah 18 tahun)

Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.

3. Skrining Dewasa

Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.

4. Skrining Lansia
Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.

Untuk diketahui, program ini berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit. SKG untuk masyarakat yang ulang tahun ini dirancang untuk
mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan. (*)

Sumber: Jpgroup

Baca Juga

Update