Jumat, 29 Maret 2024

Gunakan Aplikasi WhatsApp Tak Resmi Berbahaya Bagi Penggunanya

Berita Terkait

Inovasi yang Terinspirasi dari Alam

Manfaatkan Turbin Ventilator di Rumah

batampos– Aplikasi pesan instan WhatsApp terus mengembangkan fitur fitur baru untuk memanjakan penggunany. Tapi masih ada saja fitur yang belum dibuat oleh aplikasi ini, dan ada dari pihak ketiga.

Aplikasi pihak ketiga ini sering disebut WA Mod alias WhatsApp Modification.

Salah satu aplikasi yang populer adalah WhatsApp GB, antara lain menawarkan fitur menghapus pesan yang terkirim dan menghilangkan status online. Aplikasi seperti ini termasuk tidak resmi karena tidak dikeluarkan oleh Meta, perusahaan induk WhatsApp.

BACA JUGA: Fitur Privasi di Bagian Profil dan Panggilan Grup Whatsapp Diperkuat

Aplikasi pihak ketiga seperti itu pun biasanya tidak beredar di pasar aplikasi resmi seperti Google Play Store dan Apple App Store.

Kepala WhatsApp, Will Cathcart, melalui akun media sosial mengumumkan aplikasi tidak resmi seperti itu berbahaya bagi keamanan pengguna.

Ilustrasi keamanan siber (Pixabay)

“Pengingat untuk pengguna WhatsApp yang mengunduh WhatsApp versi palsu atau modifikasi, itu bukan ide yang bagus. Aplikasi-aplikasi ini kelihatannya tidak berbahaya, namun, mereka mengambil jalan pintas soal privasi dan keamanan WhatsApp,” kata @wcathcart.

WhatsApp baru-baru ini menemukan malware dari sejumlah aplikasi tidak resmi. Aplikasi tersebut biasanya menjanjikan fitur-fitur yang tidak ada di WhatsApp resmi, namun, sebenarnya mencuri data pribadi pengguna.

“Malware ponsel adalah ancaman berbahaya yang harus dilawan, komunitas keamanan terus mengembangkan cara baru untuk mencegah penyebarannya,” kata Cathcart.

WhatsApp berencanan memblokir aplikasi tidak resmi seperti itu, bahkan menempuh langkah hukum terhadap pengembangnya.

Penggunaan aplikasi palsu tidak hanya berbahaya bagi keamanan pengguna, dalam laman resmi WhatsApp, platform tersebut akan memblokir pengguna jika menggunakan aplikasi yang tidak resmi atau jika melakukan praktik pengumpulan data yang tidak sah.

Jika masih melakukan aktivitas itu setelah diblokir sementara, WhatsApp akan memblokir akun pengguna secara permanen. (*)

reporter: antara

 

Update