
batampos – Douching vagina bagi perempuan tidak perlu dilakukan. Sebab melakukan douching vagina akan berefek buruk.
Douching vagina dilansir dari Health Shots, adalah membersihkan atau ‘mencuci’ vagina. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah awal dan cepat untuk detoksifikasi vagina.
Biasanya douching vagina dilakukan dengan air atau campuran cairan yang berfungsi untuk menghilangkan bau dan membersihkan vagina secara menyeluruh.
Mencuci dan mengeringkan area genital secara menyeluruh memang higienis, namun memilih metode douching vagina bisa berbahaya.
Dr Parul Sathe, konsultan kandungan dan ginekolog, Motherhood Hospital, Mumbai, mengatakan praktik douching vagina bisa menyulitkan Anda dan mengundang banyak masalah.
Beberapa hal fatal yang bisa ditimbulkan diantaranya, infeksi, penyakit radang panggul (PID), kekeringan vagina, penyebaran virus papiloma manusia (HPV) hingga servisitis.
Lantas apa alternatif yang tepat untuk membersihkan vagina selain douching vagina?
Masih dilansir dari sumber yang sama, area kewanitaan adalah bagian organ yang bisa membersihkan dirinya sendiri.
Baca juga: Infeksi Rahim Tak Bergejala, Ini Pentingnya Deteksi Dini Kanker Serviks
Para ahli menyarankan penggunaan sabun dan air saja sudah cukup untuk menjaga vagina tetap segar dan higienis.
Kendati demikian, berikut beberapa hal yang bisa menunjang kebersihan area miss v tanpa harus melakukan douching vagina.
1. Menjaga Kebersihan Diri
Jaga kebersihan vagina dengan mencucinya menggunakan air bersih. Jika Anda menggunakan produk apa pun, konsultasikan saja dengan dokter.
Baca juga: Jaga Hidup Berkualitas di Masa Menopause
2. Pakaian
Gunakan celana dalam berbahan katun dan hindari memakai celana atau pakaian ketat.
Hindari kain seperti satin, sutra, dan poliester yang membatasi aliran udara dan cenderung mendorong pertumbuhan bakteri.
3. Pengeringan
Dr Sathe menginatkan sangat penting untuk mengeringkan vagina dan area sekitarnya dengan hati-hati dan menyeluruh. Ini untuk menghindari terlalu banyak kelembapan yang menyebabkan infeksi dan bau. (*)
Reporter: JPGroup