batampos – Brand Dior mengganti model berdarah Palestina-Amerika, Bella Hadid dengan model Israel, Mai Tager dalam kampanye terbarunya. Langkah Dior ini menjadi trending dengan tagar “Boikot Dior” di media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter. Bella Hadid memiliki 60,8 juta pengikut sedangkan Mai Tager memiliki 67, 4 ribu pengikut.
Melihat kiprah Bella Hadid di Brand Dior dengan menjadi wajah makeup Dior dan duta besar pertama merek ini dengan latar belakang Palestina sejak 2016.
Namun, dalam sebuah video promosi untuk parfum baru La Collection Privee dari koleksi liburannya, May Tager ditampilkan secara mencolok, menunjukkan peran barunya sebagai pemimpin kampanye.
Bella hadid dengan memiliki vokal kuat untuk menentang peristiwa tragis yang terjadi di Gaza. Dalam menghadapi potensi dampak kariernya, Bella Hadid tetap teguh dalam dukungannya untuk Palestina, dengan menyatakan.
Baca Juga:Okie Agustina Dapat Kiriman Foto Suami Bersama Perempuan Lain
“Tapi saya tidak bisa diam lebih lama lagi. Ketakutan bukanlah sebuah pilihan. Orang-orang dan anak-anak Palestina, terutama di Gaza, tidak bisa membuat kita diam. Kami tidak berani, mereka yang berani,” jelas Bella Hadid dilansir dari Al Bawaba.
Merujuk pada dampak dari serangan udara di Gaza, Hadid mengungkapkan hatinya gelisah. “Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya lihat terjadi, serta trauma generasi darah Palestina saya,” ungkapnya.
“Saya menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya dibocorkan, dan keluarga saya merasa dalam bahaya,” lanjut Bella Hadid.
Sikap Bella yang blak-blakan untuk membela Palestina, menyebabkan ancaman mengusik karirnya. Sehingga Dior mengganti model asal Palestina tersebut.
Keputusan Dior mengganti Bella Hadid dengan model Israel, Mai Tager, membuat kesimpulan publik jika DIor mendukung Israel. Sebuah sikap yang konsisten dengan dukungan terbuka Perancis untuk negara tersebut.
Dikutip dari Wion News, kabar trending ini dilaporkan oleh kantor berita Turki Yeni Safak English hingga membuat gempar publik melalui sosial media dan memicu tagar “Boikot Dior”
Selanjutnya, sebuah surat kabar lokal Israel juga muncul untuk mengkonfirmasi berita tersebut. “Sementara banyak perusahaan di seluruh dunia menahan diri untuk tidak secara terbuka mendukung Israel,” kata surat kabar tersebut.
“Merek internasional Dior telah memilih model Israel May Tager untuk memimpin kampanye mereka, peran yang sebelumnya dipegang oleh Bella Hadid, yang telah lama menjadi pembela untuk perjuangan Palestina dan pengkritik keras Israel,” kata surat kabar itu.
Meskipun Dior belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai perubahan ini, langkah ini telah menimbulkan pertanyaan mengenai sikap merek ini terhadap konflik Israel dan Palestina. Kedua belah pihak, baik Dior dan Bella Hadid belum memberikan tanggapan atas dugaan peralihan tersebut.
Akun Ig Dior juga diserbu hujatan warga net Twitter dan Instagram. Lourage”Jika kamu ingin mencium mirip kematian, pakai Dior #boycottDior.
“Bau dari parfum ini adalah bau darah anak-anak” amal_morad. lilmavi”jangan pernah beli barang mahalmu lagi-semoga kalian bangkrut tanpa semua pelanggan timur tengahmu”. komen lainnya dari maulinalyn”turun derajat, uang darah, pendukung pembunuh”(*)
Reporter: jp group