batampos – Bagi ARMY yang akan menonton konser BTS idola mereka pada 10, 12, dan 13 Maret di Stadion Olimpiade Jamsil, Seoul, pemerintah setempat telah menetapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Konser BTS ini menandai pertunjukan langsung pertamanya di tanah air mereka di Korea sejak sebelum pandemi.
Para ARMY harus pandai menahan antusiasme melihat para idola mereka beraksi di atas panggung. Sebab, bertepuk tangan, berteriak, dan berdiri akan sepenuhnya dilarang dalam konser BTS Permission To Dance On Stage – Seoul itu.
Sebagai gantinya, Big Hit Music akan menyediakan alat musik clapper bagi para pengunjung konser untuk meniru kebisingan penonton.
Dilansir Variety, Big Hit Music, dalam pernyataannya mengatakan bersorak dengan keras, berteriak, melantunkan, dan berdiri selama konser BTS Permission To Dance On Stage – Seoul sangat dilarang menurut pedoman pemerintah.
Selain itu, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan telah membatasi setiap pertunjukan pada angka 15.000 penonton per malam, meskipun kapasitas stadion 70.000 orang.
“Tempat duduk untuk pertunjukan langsung akan mematuhi pedoman jarak yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai langkah-langkah pengendalian Covid-19 di tempat pertunjukan. Acara dapat diubah atau dibatalkan tergantung pada tingkat jarak sosial,” kata pernyataan tersebut.
Pertunjukan pada 10 dan 13 Maret akan disiarkan langsung secara online, sedangkan pertunjukan pada 12 Maret akan disiarkan langsung di bioskop di seluruh dunia.
“Kami berharap dapat melanjutkan hubungan lama kami dengan HYBE dan BTS dengan siaran langsung bioskop pertama di dunia dari konser ‘BTS Permission to Dance on Stage’, yang datang langsung dari Seoul ke bioskop di seluruh dunia pada 12 Maret,” kata Marc Allenby, CEO Trafalgar Releasing.
“BTS selalu berbagi hubungan khusus dengan Army, dan kami bangga membawa mereka lebih dekat dari sebelumnya melalui pertunjukan panggung menakjubkan grup secara langsung di layar lebar,” pungkasnya. (*)
Reporter : Antara