batampos – Pohon kersen ada yang menyebutnya pohon ceri atau talok biasanya
tumbuh subur di tanah-tanah kosong. Pohon kersen bisa tumbuh subur tanpa
melalui budi daya sekalipun.
Ternyata daun dan buah pohon ini banyak manfaat kesehatan. Menurut Prof Dr
Apt Mangestuti Agil MS, Guru besar Botani Farmasi dan Farmakognosi Fakultas
Farmasi Universitas Airlangga, peneliti menemukan khasiat terkait dengan
antikanker, melindungi fungsi liver, serta penurun kadar gula darah.
Nama ilmiahnya adalah Muntingia calabura dari suku Muntingaceae, daerah
asal tanaman itu antara lain Meksiko dan Amerika Selatan. Nama yang populer
dalam bahasa Inggris adalah Jamaican cherry.
Pohon kersen saat ini mudah dijumpai di kawasan Asia yang beriklim panas.
Termasuk India, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Daunnya berwarna hijau, cenderung gelap, dengan bentuk oval dan sedikit
berbulu di permukaan. Bunganya berwarna putih, dengan buah berbentuk bulat
warna merah atau kuning. Kulit luar buah halus, lembut, juicy, sangat manis, bau
spesifik, dengan bagian daging buah yang dipenuhi banyak biji kecil berwana
kekuningan.
Hingga kini, dikatakan Magestuti, informasi pemakaian pohon kersen secara
tradisional untuk kesehatan tidak terlalu banyak. Namun, catatan untuk
pengobatan rakyat di beberapa negara bisa dilacak.
”Rakyat Peru menggunakan rebusan atau seduhan daun itu untuk
mengendalikan luka lambung, mengatasi sakit kepala, dan menyembuhkan
demam. Sementara itu, orang Meksiko menggunakannya untuk penyembuhan
infeksi cacar air,” jelasnya.
Di Filipina, bunga kersen dipakai untuk mengobati sakit kepala, atau sebagai
penenang. Bangsa Vietnam menggunakan akar pohon kersen sebagai pelancar
haid, sedangkan Malaysia menggunakannya untuk induksi aborsi.
Selain dikonsumsi segar, buah kersen bisa diolah menjadi selai atau bahan
pembuatan kue tar. Khasiatnya berkaitan erat dengan zat kandungan. Sejak
1991, berbagai penelitian dilakukan untuk mempelajari zat kandungan akar,
kulit batang, bunga, dan daun.
Jumlah senyawa yang berhasil ditemukan selalu meningkat dari tahun ke tahun,
termasuk golongan polifenol dan sterol. Daun kersen juga kaya akan zat
kandungan. Para peneliti Taiwan menemukan senyawa sterol, termasuk
sitosterol dan stigmasterol.
Khasiat Antikanker
Badan Kesehatan Dunia menyatakan kanker sebagai salah satu penyebab utama
kematian di dunia. Pendarahan akibat kerusakan pembuluh darah pada bagian
tubuh yang terserang kanker sangat berbahaya, apalagi kalau terjadi pada otak.
Karena itu, informasi obat bahan alam sebagai antikanker selalu menarik
perhatian peneliti dan dunia kesehatan.
Daun kersen sudah bertahun-tahun lamanya diteliti untuk tujuan itu. Penelitian
berbagai ekstrak daun dicobakan pada kultur aneka sel kanker, termasuk kanker
payudara dan leukemia. Hasilnya memang bervariasi, perlu penelitian lebih
lanjut.
Namun, kandungan zat yang sangat kaya tentu dapat membantu mengatasi
atau mengendalikan gangguan kesehatan, termasuk pertumbuhan sel kanker.
Diduga kuat, khasiat itu erat kaitannya dengan aktivitas antioksidan senyawa
golongan fenolik yang kadarnya sangat tinggi.
Melindungi Fungsi Liver
Liver berperan penting dalam proses pengeluaran racun dari tubuh manusia.
Gangguan fungsi liver yang dikhawatirkan akhir-akhir ini adalah meningkatnya
unsur yang berpeluang merusak sel, yaitu radikal bebas. Radikal bebas adalah
molekul tidak stabil yang perlu dinetralkan. Yakni, dengan zat antioksidan.
Studi peneliti Malaysia dan India menjumpai aktivitas antioksidan daun kersen
yang diekstraksi dengan berbagai pelarut. Dari hasil penelitian itu, diduga
kandungan golongan flavonoid, saponin, tanin, dan fenolat menunjukkan
aktivitas antiradang dan antioksidan. Hasil penelitian itu menunjukkan prospek
yang menjanjikan, meskipun masih dilakukan pada hewan coba yang dibuat
mengalami luka pada livernya.
Penurun Kadar Gula Darah
Pilihan sumber bahan dari alam sebagai obat antidiabetes lebih disukai
penyandang diabetes. Alasan utamanya adalah kemungkinan efek samping obat
kimia yang tidak diharapkan. Ada informasi pemakaian turun-temurun rebusan
daun kersen untuk pengobatan diabetes, yang pasti menarik perhatian peneliti.
Daun yang disarikan dengan campuran pelarut etanol dan air berbagai
perbandingan dicobakan untuk aktivitas antidiabetik secara in vitro. Hasilnya,
daun yang disarikan dengan etanol 50 persen paling aktif menunjukkan aktivitas
penghambatan enzim yang dapat membantu proses pemecahan karbohidrat
menjadi gula.
Ternyata, pada ekstrak yang paling aktif itu ditemukan lebih dari 60 senyawa
aktif. Hasil penelitian itu merupakan langkah awal dari pengembangan ekstrak
daun kersen sebagai obat antidiabetes yang potensial.
Cara mengonsumsi buah Kersen:
1. Buah yang sudah masak pohon bisa langsung dimakan segar sebagai sumber
nutrisi alami.
2. Daun dapat dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan diseduh hingga
menjadi minuman teh kersen.
3. Daun segar bisa direbus dalam air dengan api berkekuatan sedang hingga
mendidih. Cobalah menikmatinya 3 kali seminggu sebagai sumber nutrisi, yang
terutama baik bagi kesehatan sel tubuh.
4. Kersen aman dikonsumsi.
5. Bagi ibu hamil dan menyusui, belum ada data keamanan penggunaan kersen.
(*)
Reporter: JPGroup