batampos – Bagi penggemar kucing, sudah lumrah membiarkan kucing-kucing peliharaannya bermain di dalam rumah.
Sebenarnya, kucing adalah peliharaan yang cerdas. Kucing dapat dilatih untuk membuang kotorannya baik pada saat buang air besar maupun buang air kecil dalam dalam bak pasir khusus.
Hanya saja, melatih kucing perlu waktu. Di saat kucing tidak disiplin membuang kotoran, karpet, sofa hingga sudut ruangan akan dijadikan tempat pembuangan kotorannya.
Baca juga: Supaya Anabul Sehat, Jangan Memberikan Makanan Manusia untuk Kucing Terlalu Sering
Bau urine kucing sangat khas apalagi kucing jantan. Kandungan protein dan amonia membuat bau urin kucing cenderung menyengat.
Jika satu kali kucing kesayangan Anda kencing di karpet atau sofa atau sudut rumah, ia akan berulang melakukan itu. Sebab bagi kucing, area wilayahnya ditandai dengan bau urinnya.
Untuk menghilangkan aroma khas urin kucing, Anda bisa melakukan beberapa langkah ini seperti dilansir Vocal (21/11) berikut ini.
Dengan pembersihan yang benar, rumah Anda akan segar kembali sehingga Anda bisa dengan gembira bermain berasma kucing kesayangan.
1. Segera Keringkan Area Basah
Langkah awal adalah memastikan area yang terkena urine kucing dikeringkan. Gunakan kain bersih atau tisu dapur untuk menyerap cairan sebanyak mungkin.
Hindari menggosok area tersebut karena dapat memperluas noda. Tekan kain ke permukaan karpet dengan lembut namun kuat.
Pastikan semua cairan terserap agar tidak meninggalkan sisa. Proses ini penting untuk mempermudah pembersihan tahap selanjutnya.
Baca juga: Tips Merawat dan Memberi Perintah Anjing Pudel
2. Siapkan Larutan Pembersih Efektif
Campurkan cuka putih dan air dengan perbandingan satu banding satu. Tambahkan beberapa tetes sabun pencuci piring ke dalam campuran tersebut.
Larutan ini membantu memecah komponen dalam urine yang menyebabkan bau. Masukkan larutan ke dalam botol semprot agar lebih mudah digunakan.
Sebelum menyemprotkan ke karpet, uji coba pada area kecil yang tidak terlihat. Hal ini memastikan larutan tidak merusak warna karpet.
3. Semprotkan Larutan ke Karpet
Gunakan botol semprot untuk menyemprot larutan secara merata ke area yang terkena. Pastikan larutan mencakup seluruh noda urine.
Diamkan selama lima hingga sepuluh menit agar larutan bekerja efektif. Proses ini membantu melarutkan amonia dan protein penyebab bau.
Baca juga: Jajal NMAX “TURBO” di Sirkuit Mandalika
Jangan biarkan larutan mengering sendiri, karena bisa meninggalkan residu. Langkah berikutnya adalah membersihkan larutan dengan hati-hati.
4. Bersihkan Sisa Larutan
Setelah larutan bekerja, gunakan kain bersih untuk mengangkat sisa cairan. Tekan kain ke area karpet untuk menyerap larutan.
Pastikan semua cairan terangkat agar tidak meninggalkan noda. Ulangi langkah ini beberapa kali jika diperlukan. Proses ini juga membantu memastikan karpet tidak terlalu lembap. Area yang bersih dan kering lebih mudah untuk langkah selanjutnya.
5. Taburkan Baking Soda di Area karpet
Baking soda efektif dalam menyerap bau tidak sedap. Taburkan baking soda secara merata di atas area karpet yang telah dibersihkan.
Biarkan selama beberapa jam hingga semalaman agar proses penyerapan maksimal. Baking soda bekerja dengan menarik partikel penyebab bau dari dalam serat karpet. Proses ini juga membantu menjaga karpet tetap segar.
6. Vakum Area yang Dibersihkan
Gunakan penyedot debu untuk membersihkan sisa baking soda dari karpet. Pastikan setiap partikel baking soda terangkat dengan sempurna.
Vakum yang kuat membantu mencegah residu tertinggal di karpet. Karpet yang bersih dari baking soda terasa lebih halus dan bebas bau. Langkah ini juga mengembalikan tekstur karpet ke kondisi semula.
7. Pembersih Enzim untuk Hasil Maksimal
Jika bau masih terasa, gunakan pembersih enzim. Produk ini dirancang khusus untuk memecah protein dalam urine kucing. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan produk untuk hasil terbaik. Pastikan pembersih enzim diaplikasikan secara merata.
Diamkan sesuai waktu yang disarankan agar enzim bekerja efektif. Bilas karpet setelah proses selesai untuk menghilangkan sisa produk.
8. Hindari Pemakaian Bahan Kimia Keras
Bahan seperti pemutih dapat merusak karpet dan memperburuk bau. Fokuslah pada bahan alami seperti cuka dan baking soda.
Jika menggunakan produk kimia, pilih yang dirancang khusus untuk hewan peliharaan. Hindari juga produk beraroma tajam yang dapat mengganggu kucing. Pilihan bahan yang aman membantu melindungi kesehatan kucing dan penghuni rumah.
Baca juga: Realme Luncurkan Smartphone GT 7 Pro
9. Cegah Masalah Berulang
Pastikan kucing memiliki akses mudah ke kotak pasir. Bersihkan kotak pasir secara rutin untuk menjaga kebersihannya.
Jika kucing sering buang air di luar kotak, konsultasikan dengan dokter hewan. Faktor stres atau masalah kesehatan bisa menjadi penyebabnya. Lingkungan yang nyaman membantu kucing merasa aman dan tenang.
10. Perawatan Rutin Karpet
Bersihkan karpet secara rutin meskipun tidak terkena urine. Vakum mingguan membantu mengangkat debu dan partikel kecil.
Gunakan pembersih khusus untuk karpet yang ramah hewan. Perawatan rutin mencegah penumpukan kotoran yang sulit dibersihkan. Karpet yang terawat membuat rumah tetap bersih dan segar.
Menghilangkan bau urine kucing dari karpet membutuhkan langkah yang tepat dan konsisten. Dengan mengikuti panduan ini, menjaga kebersihan rumah menjadi lebih mudah dan karpet tetap nyaman digunakan. (*)
Sumber: Jpgroup