batampos – Ayah Asmirandah sebenarnya sudah lama mengidap kanker usus tapi kelihatan sehat, orangnya kuat dan tidak terlihat sakit.
Asmirandah tampak sedih berduka atas meninggalnya sang ayahanda yang menutup lembaran hidupnya di dunia pada usia 71 tahun.
Asmirandah dengan didampingi suaminya, Jonas Rivanno, mengantarkan jenazah ayahnya, Muhammad Tarmizi Zantman, dimakamkan di TPU Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan, Jumat (7/4).
Usai pemakaman, Asmirandah berusaha mengikhlaskan kepergian ayahanda kembali kepada Sang Pencipta. Dia yakin ayahnya tidak lagi merasakan kesakitan dan lebih tenang di alam sana.
“Pasti Papa sudah bahagia, Papa sudah senang di sana,” ujar Asmirandah di hadapan awak media, Jumat (7/4).
Baca Juga: Diundang Fuji Bukber, Livy Renata Mengira Kurma Itu Rasanya Asam
Jonas Rivanno mengenang sosok mertuanya itu.Muhammad Tarmizi Zantman, katanya, termasuk orang yang kuat, tidak mudah mengeluhkan rasa sakit yang dideritanya kepada keluarga dan orang-orang terdekat.
“Papa meski sakit gimana pun juga sama sekali tidak mau ngerepotin orang, tidak mau ngerepotin keluarga,” kata Jona Rivanno.
“Semua orang kalau lihat Papa akan bilang Papa sehat-sehat saja,” timpal Asmirandah.
Pak Joyo, ketua RT tempat orang tua Asmirandah di bilangan Depok Jawa Barat menyebut sosok Muhammad Tarmizi Zantman selama ini dikenal warga setempat sebagai sosok yang baik, dermawan, dan memiliki jiwa sosial tinggi.
“Sebenarnya sudah lama sakit kanker dari usus ya. Tapi kalau kita lihat dia kelihatan sehat, orangnya kuat, nggak kelihatan sakit,” katanya.
Menurutnya, ayah Asmirandah dilarikan ke rumah sakit hari Selasa (4/4) dan meninggal dunia pada Kamis (6/4). Selama sakit, Asmirandah kerap mendampingi ayahnya.(*)
Reporter: jpgroup