Sabtu, 27 Juli 2024

Atasi Keputihan Dengan Minuman Herbal Kulit Delima

Berita Terkait

Kol Ungu untuk Kesehatan Tulang

Nutrisi untuk Perkuat Daya Ingat Lansia

Buah delima bisa diolah menjadi minuman herbal dengan banyak manfaat. (Dok.Jawa Pos.com)

batampos – Atasi keputihan dengan minuman herbal kulit delima. Kulit delima dipercaya bisa mengatasi keputihan pada wanita dalam pengobatan tradisional Jawa. Keputihan adalah sekresi cairan putih secara berlebih melalui organ kewanitaan, utamanya karena infeksi jamur dan bakteri.

Masalah keputihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan rahim dan sistem reproduksi. Asalkan masih dalam fase dini, gangguan keputihan dapat diatasi dengan mengonsumsi rebusan kulit delima.

Studi menunjukkan, kandungan tanin adalah sumber antioksidan tertinggi pada kulit delima. Selain aktivitas antioksidan untuk mengatasi radikal bebas, tanin adalah antibakteri penyebab penyakit pada usus, termasuk bakteri kolera.

Tanin menyebabkan rasa khas yang tajam pada lidah karena aktivitas sebagai astringen. Aktivitas itu menyebabkan terjadinya kontraksi sel kulit dan jaringan sekitarnya sehingga pori-pori mengecil. Jadi, selain sebagai antijamur, kerja kulit delima sebagai astringen diduga membantu mengendalikan pengeluaran cairan berlebih melalui pori kulit pada gangguan keputihan.

Menurut Prof Dr Apt Mangestuti Agil MS, Guru Besar Botani Farmasi dan Farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, berbagai negara juga memberikan rekomendasi penggunaan kulit buah delima untuk kesehatan.

Secara tradisional, kulit buah dididihkan dalam air selama 10–40 menit dan larutan hasil saringan digunakan untuk mengobati diare, disentri, sebagai enema (cairan pembersih usus bagian bawah).

Pemakaian di India, antara lain, untuk mengatasi diare, hidung berdarah, dan tukak lambung. Dalam kebudayaan Mesir, kulit buah delima diyakini manfaatnya untuk diare, radang, cacingan, batuk, dan bahkan infertilitas (ketidaksuburan).

Bernama ilmiah Punica granatum dari suku Lythraceae, tanaman itu dikenal dengan nama pomegranate dalam bahasa Inggris. Daerah asal tumbuhnya adalah Afghanistan, Iran, Tiongkok, dan daratan India. Budi daya delima dilakukan sejak ribuan tahun lalu. Walaupun mudah tumbuh di Indonesia, khasiatnya masih kurang mendapatkan perhatian.

Baca juga: Secangkir Teh Telang, Menyegarkan & Kaya Manfaat. Begini Cara Membuatnya

Ciri kulit buah delima adalah terdapatnya selaput berupa jaringan bagian dalam dengan berat 26–30 persen berat total buah. Di situlah terkandung berbagai senyawa utama, yaitu golongan fenolik, termasuk antosianin, katekin, dan senyawa flavonoid yang lebih kompleks. Ada pula kandungan hydrolysable tannins, yaitu punicalin, pedunculagin, punicalagin, gallic, dan ellagic acid.

Hasil penelitian ilmiah terbaru makin menguatkan peran kulit delima sebagai antioksidan, antiradang, dan antimikrobial. Penelitian juga membuktikan peran itu dapat memberi nilai tambah kulit delima sebagai food enrichment (meningkatkan kekayaan nutrisi makanan).

Teh Herbal Kulit Buah Delima

Bahan:
Satu sendok teh serbuk kulit delima kering
Daun teh hijau kering

Cara Membuat:
Masukkan semua bahan ke dalam alat penghancur/penghalus bumbu, haluskan hingga tercampur sempurna.

Penyiapan:
Ambil satu sendok teh serbuk campuran, tambahkan 100 ml air, panaskan dengan api sedang hingga mendidih selama satu menit. Biarkan menghangat, tuang ke dalam cangkir, tambahkan air, madu, dan siap dihidangkan.

Dapat dihidangkan secangkir (150–200 ml) tiga kali seminggu. (*)

Reporter : JPGroup

Update