batampos – Aaron Carter, adik Nick Carter Backstreet Boys meninggal saat berusaha keras pulih dari ketergantungan narkoba. Solois yang nge-hits di era 2000 ini ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Lancaster, California pada Sabtu (5/11) waktu setempat.
Mengutip TMZ, dalam panggilan darurat sekitar pukul 11.00, adik personel Backstreet Boys Nick Carter itu ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandinya.
Kabar itu dikonfirmasi juru bicara Carter. ”Kami sangat sedih dan terpukul mengumumkan wafatnya Aaron Carter hari ini (Sabtu, Red). Saat ini penyebab kematiannya masih dalam investigasi. Kami tak bisa berkata-kata dengan banyaknya cinta yang mengalir kepadanya saat ini,” paparnya via pernyataan resmi.
Konfirmasi serupa dirilis Lori Graf, manajer Nick, kakak Carter. Dia mengungkapkan, pihak keluarga telah menerima kabar duka itu dan tengah menuju Los Angeles. ”Aaron berusaha sangat keras untuk pulih (karena ketergantungan obat terlarang) menjelang akhir hayatnya, demi menjadi ayah yang baik dan berdamai dengan keluarganya,” tulis Graf sebagaimana dikutip New York Post.
Baca juga:Film “Scream 6” Tayang 10 Maret 2023, “Dungeons & Dragons” Tayang 31 Maret
Carter memulai karier di usia belia. Pada usia 9 tahun, dia merilis album perdana Aaron Carter. Pada 1997, dia menjadi pembuka tur konser Backstreet Boys. Karier musik pria kelahiran 7 Desember 1987 itu pun meroket. Album keduanya, Aaron’s Party (Come and Get It), berhasil meraih sertifikat triple platinum. Pada 2001, dia menjadi pembuka di Oops!… I Did It Again Tour, tur konser Britney Spears.
Seiring waktu, kariernya mulai meredup. Titik terendahnya terjadi sekitar 2012–2014. Dia pun sempat terjebak penyalahgunaan dan kecanduan zat adiktif. Carter cukup terbuka akan hal tersebut.
Musisi yang beralih ke genre hiphop itu mengaku sejak September lalu menjalani rehabilitasi kelimanya. Dia menempuh langkah itu agar bisa mendapatkan lagi hak asuh atas Prince, putranya dengan Melanie Martin yang lahir November tahun lalu.
Dalam video siniar No Jumper bulan lalu, dia menikmati hidup dan menyatakan komitmennya di dunia musik. ”Aku menikmati semuanya dan aku pasti akan kembali bermusik. Aku tidak lagi peduli dengan ketenaran karena aku pernah mengalaminya di berbagai level… Aku adalah musisi, penulis lagu, penampil, dan aku tak akan menyerah untuk itu,” tegas Carter.
AARON CARTER DAN LIKU-LIKUNYA
2013
Mengajukan petisi bangkrut untuk menghapus utang USD 3,5 juta (sekitar Rp 54, 6 miliar), yang sebagian besar merupakan pajak atas kekayaan yang diterimanya di puncak kariernya.
2017
Ditahan di Georgia karena menyetir dalam pengaruh alkohol dan kepemilikan mariyuana.
2019
• Mengajukan permohonan perlindungan atas mantan kekasihnya, Lina Valentina, setelah Aaron diancam ditikam.
• Menuduh sang kakak Leslie, yang meninggal dunia pada 2012 karena overdosis, pernah melakukan kekerasan seksual semasa dia masih berusia remaja.
• Nick mengajukan permohonan perlindungan atas Aaron setelah sang adik dilaporkan mengancam akan membunuh istri Nick, Lauren, yang tengah hamil. Permohonan serupa diajukan kembaran Aaron, Angel.
2020
• Mengajukan permohonan perlindungan setelah sang mantan tunangan Melanie Martin melakukan kekerasan domestik.
• Membuka akun OnlyFans setelah sebelumnya tergabung di laman webcam dewasa. Namun, Aaron dikritik lantaran kontennya buruk dan dibanderol terlalu mahal.
• Secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada Nick atas ancaman yang dia lakukan pada Lauren dan berharap bisa kembali dekat.
KARIER AARON CARTER SELEPAS JADI MUSISI REMAJA
– Di sepanjang 2009–2012, Aaron mengisi banyak acara variety show. Salah satunya, Dancing with The Stars musim kesembilan. Di pergelaran itu, dia berhasil masuk lima besar.
– Sepanjang 2010, aktif merilis musik secara daring. Aaron juga sering tampil di konser amal.
– Sempat tampil di pertandingan ekshibisi tinju melawan pebasket Lamar Odom. Aaron kalah KO pada babak kedua.
– Merilis album kelima dan terakhir dalam kariernya, Love, pada 2018. Di album itu, Aaron dipuji karena mampu mengikuti tren pop kontemporer meski liriknya dinilai masih terlalu 2000-an.
(*)
Reporter : jpgroup