Jumat, 27 Desember 2024

Usia Muda Sudah Asam Urat, Ini Penyebabnya

Berita Terkait

ilustrasi usia muda menderita asam urat karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin. (hellosehat)

batampos – Usia masih muda namun sudah asam urat, sebaiknya kenali penyebabnya agar tidak semakin parah bahkan bisa kembali sehat. Asam urat adalah salah satu jenis penyakit sendi yang terjadi akibat adanya kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.

Asam urat sendiri merupakan suatu senyawa alami yang dihasilkan dari sisa proses metabolisme yang disebut ‘purin’ dan kemudian diolah menjadi urin.

Umumnya, penyakit asam urat menyerang orang yang sudah berusia 40 tahun ke atas akibat terjadinya penumpukan kristal asam urat.

Namun saat ini banyak orang di usia muda yang mengeluh akibat terkena penyakit asam urat yang mereka alami.

Penyebab asam urat di usia muda yang paling sering ditemui adalah karena penerapan pola makan yang tidak teratur.

Dilansir dari jurnal Universitas Airlangga, Senin (1/10), mayoritas orang yang mengalami asam urat di usia muda biasanya terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung ‘purin’.

Baca Juga:Artis Promosikan Judi Online, Eks Penyidik KPK Sebut ‘Tidak Tahu’ Itu Alasan Klasik

Contohnya adalah daging, jeroan, seafood, makanan yang diawetkan dalam kaleng, kaldu daging, minuman beralkohol serta minuman yang manis.

Selain itu, penyebab asam urat di usia muda adalah kurangnya olahraga sehingga kandungan asam urat dalam darah semakin menumpuk hingga mengkristal.

Ketika asam urat sudah terjadi pengkristalan maka akan menyebabkan sendi yang ada pada tubuh menjadi bengkak.

Kristal asam urat juga dapat menyebabkan penyumbatan pada ginjal dan saluran kemih,

Asam urat yang menumpuk juga bisa mengakibatkan kandungan insulin dalam tubuh meningkat sehingga mengakibatkan hipertensi hingga berujung penyakit jantung koroner dan diabetes.

Oleh karena itu sebagai generasi muda harus bisa menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat agar terhindar dari penyakit asam urat dan penyakit berbahaya lainnya. (*)

Reporter: jp group

Baca Juga

Update