Kamis, 28 November 2024

30 Fakta Psikologi yang Jarang Diketahui

Berita Terkait

ustrasi Psikologi (Tumisu/Pixabay)

batampos – Psikologi tak hanya digunakan untuk mengetahui kepribadian saja. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari apa saja yang berhubungan perilaku manusia.

Menariknya, terdapat banyak sekali fakta psikologi yang jarang diketahui oleh banyak orang. Fakta psikologi ini berhubungan perilaku manusia, asmara, dan pengetahuan-pengetahuan lain yang mungkin belum pernah kamu dengar.

Baca Juga:Istri Mario Teguh Akui Terima Transfer Uang dari Pelapor, Kerja Sama Produk Skincare

Melansir dari berbagai sumber, inilah 30 fakta psikologi yang jarang diketahui.

1. Studi mengatakan bahwa individu yang menggunakan sarkasme untuk menjawab pertanyaan yang tidak masuk akal, memiliki pikiran yang sehat.

2. Individu yang memiliki rasa bersalah yang mendalam akan lebih baik dalam mengidentifikasi emosi dan kekhawatiran orang-orang di sekitarnya.

3. Makanan yang disiapkan oleh orang lain rasanya jauh lebih enak daripada masakan buatan sendiri, meskipun menggunakan resep yang sama.

4. Mendengar satu hal negatif saja dapat merusak setidaknya lima kenangan positif.

5. Sebagian orang menjalani hidup mereka seolah-olah mereka sedang berada di sebuah acara TV reality show.

6. Orang yang berbicara dua bahasa dapat secara tidak sengaja mengubah kepribadian mereka ketika mereka beralih berbicara dari satu bahasa ke bahasa lain.

7. Orang yang cerdas cenderung memiliki lebih sedikit teman daripada orang kebanyakan. Semakin cerdas seseorang, semakin selektif pula mereka.

8. Orang lebih suka mengubah kebenaran daripada mengubah pandangan mereka tentang orang lain.

9. Studi juga menemukan bahwa orang yang berada dalam posisi berpengaruh dan berkuasa sangat buruk dalam memahami emosi orang lain.

10. Kelompok yang lebih besar membuat pilihan yang lebih buruk dan lebih subjektif daripada kelompok yang lebih kecil.
11. Otak akan lebih imajinatif saat mengantuk.

12. Orang-orang yang menonton acara dan film kriminal secara konsisten melebih-lebihkan frekuensi kejahatan di dunia nyata.

13. Meyakinkan diri sendiri bahwa kamu tidur nyenyak, akan menipu otakmu untuk percaya bahwa kamu benar-benar tidur nyenyak.

14. Ritual keagamaan, seperti berdoa, menurunkan kemungkinan terkena masalah mental.

15. Bagian otak yang mengendalikan agresi lebih besar pada wanita daripada pria

16. Komedian cenderung memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi dari rata-rata. Sigmund Freud berhipotesis bahwa komedian menceritakan lelucon sebagai semacam sistem pereda kecemasan.

17. Beberapa psikolog memandang rasa malu sebagai keuntungan evolusioner. Meskipun hewan yang lebih berani mungkin memiliki lebih banyak makanan dan lebih banyak pasangan, hewan pemalu bisa menghindari serangan dan mampu hidup lebih lama.

18. Tidak memiliki teman sama mematikannya dengan merokok.

19. Kita tidak menggunakan 10 persen dari otak kita. Faktanya, kita menggunakan hampir semua bagian otak kita hampir sepanjang waktu. Bahkan saat tidur, semua bagian otak menunjukkan beberapa tingkat aktivitas.

20. Menurut penelitian psikologis, pengguna internet yang hobi nge-troll bersifat narsis, sadis, dan psikopat.

21. Jatuh cinta hanya membutuhkan waktu 4 menit adalah fakta dan terbukti secara psikologis.

22. Orang terakhir yang kamu pikirkan sebelum tidur adalah alasan kamu merasa bahagia atau kesakitan.

23. 90 persen orang menyampaikan hal-hal yang tidak dapat mereka ungkapkan secara langsung melalui chat.

24. Cara berpakaian memiliki kaitan dengan suasana hati/mood.

25. Memiliki plan B hanya akan membuat plan A lebih kecil kemungkinannya untuk berhasil.
26. Manusia cenderung lebih peduli pada satu orang daripada tragedi yang besar.

27. Kecanduan terhadap media sosial adalah hasil dari skema psikologis yang ditimbulkannya.

28. Jika kamu berpikir bahwa idolamu jatuh cinta padamu, ada kemungkinan besar kamu menderita penyakit mental.
29. Seorang pria bernama Billy Milligan memiliki 24 kepribadian.

30. Wanita memiliki reseptor rasa sakit pada tubuh mereka setengah lebih banyak daripada pria, tetapi mereka lebih mampu menahan rasa sakit daripada pria. (*)

Reporter: jpgroup

Baca Juga

Update