batampos – Paris Hilton pernah punya pengalaman buruk saat mengawali karier di industri hiburan. Pengalaman itu dialaminya saat menghadiri gala amfAR, lembaga riset AIDS, di Festival Film Cannes 2000. Usianya masih 19 tahun ketika itu. Kebetulan, di acara amal tersebut, eks bos Miramax Pictures Harvey Weinstein menjadi tuan rumah. Keduanya tak sengaja bertemu sehari sebelum acara.
”Aku sedang makan siang dengan temanku. Lalu, dia datang dan bilang, ’Kamu ingin menjadi aktris?’ Karena masih remaja, aku sangat terpesona. Aku merasa dia keren banget,” paparnya dalam wawancara dengan Glamour UK.
Sosialita yang melejit di awal 2000-an itu menyatakan, Weinstein menawarinya bertemu secara tertutup. ”Dia minta aku datang ke kamarnya untuk membaca naskah,” ungkap Hilton.
Namun, tawaran itu ditolak lantaran dia tak berminat. Penolakan tersebut membuat Hilton diteror saat menghadiri gala. Saat Hilton pergi ke toilet, Weinstein mengikutinya sambil berteriak, ”Kau ingin menjadi seorang bintang?” Pintu pun digedor dengan kencang. ”Aku tidak membukanya. Untungnya, petugas keamanan datang dan menggiringnya ke luar. Dia mengamuk dan bilang, ’Ini pestaku’,” jelasnya.
Cicit pendiri jaringan Hilton Hotels itu menceritakan, Weinstein adalah sosok yang cukup ditakuti para aktris pendatang baru saat itu. ”Itu adalah rahasia umum. Kalau bertemu, kami bakal menghindari kontak mata,” ujarnya.
Meski demikian, Weinstein –yang kini menjalani 23 tahun pidana kurungan di penjara Los Angeles– membantah kabar tersebut lewat juru bicaranya. Dia menyatakan, kliennya selalu memperlakukan Hilton dengan baik dan penuh respek. ”Dia selalu percaya, dirinya dan Hilton punya hubungan yang dekat,” tegasnya.
Juru bicara Weinstein menilai, cerita sosialita 42 tahun itu mungkin salah lantaran gala amfAR diikuti banyak orang. ”Paris mencoba masuk ke pemberitaan saat ini dengan mencatut namanya, lalu mengembangkan cerita. Sayangnya, tampaknya langkah ini sudah populer (di antara para selebriti) tanpa adanya bukti yang cukup,” tegasnya dalam keterangan tertulis. (*)
Reporter: jpgroup