batampos – Lengkuas memiliki bau dan rasa yang khas karena mengandung minyak atsiri pada daun, batang, rimpang, dan akar. Bernama ilmiah Alpinia galanga dari suku Zingiberaceae, tanaman itu populer dengan sebutan galangal dalam bahasa Inggris. Nama lain dalam bahasa Indonesia adalah lengkuas, sebutan yang sama bagi penduduk Malaysia.
Menurut Prof Dr Apt Mangestuti Agil MS, Guru besar botani farmasi dan farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, komponen utama lengkuas adalah seskuiterpen dan monoterpen. Senyawa kimia kandungan lain yang mendukung keunikan lengkuas, utamanya terpenoid, fenolik, diarylheptanoid, dan flavonoid, dengan jumlah total lebih kurang 89 senyawa.
Seperti empon-empon lain, khasiat lengkuas dikenal untuk kesehatan. Lengkuas biasanya dikombinasikan dengan empon-empon lain pada berbagai minuman jamu yang terkenal. Lengkuas juga dikenal luas untuk mengobati panu, yaitu infeksi jamur pada kulit.
Bagaimana cara memanfaatkan lengkuas?
1. Salah satunya dibuat minuman untuk mengurangi nyeri tenggorokan, batuk, demam, dan kram otot.
Caranya :
Siapkan rimpang lengkuas segar berukuran 6–10 cm, cuci, kupas, dan iris tipis.
Rebuslah dalam 500 ml air hingga mendidih. Kecilkan api dan lanjutkan pemanasan 15 menit.
Saring, setelah hangat bisa ditambahkan madu, siap diminum 250 ml.
2. Bisa juga untuk pemakaian luar. Secara tradisional biasanya rimpang lengkuas yang sudah dibersihkan ditumbuk untuk kemudian dibalurkan ke kulit atau bagian tubuh yang sakit.
Sebagai catatan, rekomendasi dosis pemakaian belum dipastikan dan informasi kemungkinan efek samping pun belum tersedia.
Sehingga disarankan penggunaannya dapat mengikuti resep asli keluarga dan berbagai buku resmi terbitan pemerintah Indonesia. (*)
Reporter : JPGroup