batampos – Anak susah makan? Sebaiknya Atur porsi & jam ngemil anak. Jangan biarkan anak kekenyangan ngemil sehingga anak enggan menyantap makanan utama.
Snacking time atau waktu mengemil di dalam keluarga ternyata dapat membuat anak dan orang tua menjadi lebih dekat. Ikatan atau bonding akan tercipta saat mengemil. Orang tua diminta untuk mengatur waktu mengemil bagi.
Dalam survei The State of Snacking tahun ke-3 ini mengungkap bahwa 93 persen responden mencari camilan untuk meningkatkan kesehatan mental, lebih tinggi dibandingkan data global yang tercatat yakni 75 persen. Lebih-lebih lagi, 72 persen responden juga mengatakan bahwa motivasi utama mereka dalam memilih camilan adalah sebagai hadiah untuk diri mereka sendiri (self-reward). Bahkan, kegiatan ngemil dianggap sebagai waktu untuk melepaskan diri dari beban mental yang mengelilingi setiap hari, di mana 61 persen setuju bahwa camilan memang seharusnya ditujukan untuk kebahagiaan atau kepuasan diri.
Kampanye #JamNgemil dan #NgemilBijak diharapkan mendorong masyarakat agar bisa meraih manfaat baik camilan bagi tubuh dan juga pikiran termasuk pada anak. Momen #JamNgemil sebaiknya diterapkan secara #NgemilBijak (mindful snacking), yakni dengan sepenuhnya fokus akan momen ngemil tersebut untuk membahagiakan diri.
Baca juga:Ortu Jadi Sahabat Anak Agar Anak Terhindar Kecanduan Gadget
“Mengemil akan menciptakan keseruan bagi keluarga khususnya bagi anak. Namun jam ngemil sebaiknya diatur atau ngemil bijak,” kata Vega Gupta dari Mondelez Indonesia saat ulang tahun ke-110 #WishOreo110 lewat Oreo Birthday Cake Flavor, baru-baru ini.
Mengapa Jam Ngemil Harus Diatur?
Psikolog Saskhya Aulia Prima dari Rumah Psikologi TigaGenerasi setuju bahwa mengemil senantiasa menciptakan momen keseruan bagi keluarga. Ia menjelaskan alasan penting untuk selalu menciptakan momen bersama keluarga.
“Sejatinya menciptakan momen kebersamaan melalui aktivitas seru bersama keluarga memang penting untuk rutin dilakukan agar ikatan emosional dapat terjalin dengan baik. Salah satunya dapat diciptakan melalui berbagai aktivitas seru dan menyenangkan dengan menikmati camilan favorit bersama keluarga,” jelas Saskhya.
Menurutnya, jam ngemil untuk anak harus diatur. Salah satu caranya adalah orang tua harus mencontohkannya lebih dulu.
“Sebagai orang tua contohkan dulu nih, jam ngemil harusnya jam sekian. Sehingga anak disiplin,” katanya.
Maka anak tetap bisa seimbang dalam menyantap makanan utama dengan jam mengemil. Porsi mengemil pun harus seimbang.
“Lalu porsinya harus lebih bijak ya. Orang tua kasih anak pengertian bahwa kamu boleh makan camilan tapi ada aturannya. Nah negosiasi itu yang lama,” ungkap Saskhya tertawa.
Maka, lanjutnya, anak-anak akan terkontrol disiplin kapan jam makan utama dan kapan jam mengemil. Anak akan tetap mendapatkan gizi yang sesuai tanpa jam makannya terganggu dengan mengemil.
“Sehingga ada kontrol. Anak paham kapan dan jam berapa boleh mengemil. Sehingga tidak merengek mencari-cari di camilan di luar jamnya,” jelasnya.
(*)
Reporter: jpgroup